Tangerang Selatan (5/2). DPD LDII Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara peresmian Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (Ponpes BIM) Baitussyakur yang berada di Perumahan Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Acara yang mengusung tema, “Membangun Generasi Profesional Religius yang Taat Hukum” ini diresmikan oleh Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Sabtu (4/2).
Dalam sambutannya, Walikota Tangsel menyampaikan pondok pesantren memiliki peran tidak kalah penting dengan lembaga pendidikan lainnya di dalam sistem pendidikan nasional, “Pada era otonomi pendidikan saat ini, pondok pesantren diharapkan dapat memainkan peran secara maksimal, sehingga memiliki potensi yang besar di bidang pendidikan dan juga keagamaan,” ujarnya.
Penggunaan serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin intens ini menjadi tantangan besar dalam membentuk karakter kepemimpinan profesional, “Oleh karena itu, saya menginginkan supaya dibentuk dua dimensi, yakni: Pertama, pikirannya, diisi dengan ilmu pengetahuan yang kekinian dan bermanfaat, serta mampu memilah informasi dengan benar. Kedua, nuraninya, ini yang nantinya mampu mewujudkan bagaimana implementasi takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,“ ujar Benyamin.
Dengan begitu, ia yakin ponpes di bawah naungan DPD LDII Kota Tangsel ini mampu melahirkan generasi-generasi yang cerdas dan berkarakter serta taat hukum. Pada calon santri Ponpes tersebut, ia berpesan agar memiliki daya saing kuat di era digital saat ini, “Pelajari bahasa asing, ilmu teknologi, dan sebagainya, serta mampu mengendalikan diri sendiri, disamping ilmu keagamaan yang sudah dipelajari di ponpes,” ungkapnya.
Sependapat dengan itu, Ketua DPD LDII Kota Tangsel Edy Iriyanto menambahkan LDII mempunyai program yang mencerminkan generasi yang cerdas dan berkarakter, yakni program tri sukses generus yang terdiri dari alim-fakih, berakhlakul karimah, serta mandiri. “Ini program yang kami jalankan, tidak hanya di ponpes saja, namun juga di tingkat Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII dan majelis-majelis taklim,” ujarnya.
Edy mengucapkan rasa syukurnya kepada Walikota Tangsel bersama wakilnya yang hadir pada peresmian Ponpes tersebut. “Ini merupakan bentuk legitimasi (pengakuan) dan dukungan dari pemerintah terhadap ponpes ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua PAC Pondok Karya H. Slamet Sudarsono menyampaikan bahwa Ponpes BIM Baitussyakur dibentuk pada tahun 2012 untuk membina mahasiswa LDII yang sedang menempuh pendidikan di Tangerang Selatan. “Alhamdulillah Ponpes BIM Baitussyakur ini secara legalitas mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama RI, dan bisa diresmikan di tahun ini,” ujarnya.
“Mulanya ponpes ini dikhususkan untuk mahasiswa, seiring berkembangnya zaman, banyak warga LDII yang ingin mondok di sini. Sejak awal 2023, Ponpes BIM Baitussyakur ini menerima santri-santri kategori mahasiswa juga non mahasiswa dengan persyaratan mempunyai akhlak yang baik dan mau belajar,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Walikota Tangsel Benyamin Davnie bersama Wakil Walikota H. Pilar Saga Ichsan berkeliling Ponpes BIM Baitussyakur. Ia menilai penataan bangunan Ponpes BIM sudah cukup baik, asri, serta memiliki ruangan dengan fasilitas lengkap. “Harapannya, bukan hanya secara konstruksi tertata dengan baik, tetapi juga pembelajaran. Kegiatan mengajarnya bisa terselenggara secara maksimal sesuai dengan program LDII, program pemerintah, dan harapan masyarakat,” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri pula oleh Ketua DPW LDII Banten H. Dimo Tono Sumito, beberapa dewan penasehat LDII Tangsel, sesepuh pondok H. Maryono Rafian, perwakilan Dinas Kesehatan dan DPRD Kota Tangsel, serta para tokoh masyarakat, dewan guru dan warga. (TY/FW/LINES)
The post Resmikan Ponpes, Walikota Tangsel Berpesan Santri Perlu Berdaya Saing di Era Digital appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/resmikan-ponpes-tangsel-berpesan-santri-perlu-berdaya-saing-di-era-digital/