Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

MPR RI dan LDII Kembali Gagas Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Wawasan Kebangsaan

Kategori : DPP LDII, Lintas Bali, Ditulis pada : 10 Juli 2025, 09:39:37

Jakarta (9/7) – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menerima kunjungan jajaran DPP LDII di Gedung Nusantara III, Jakarta, pada Rabu (9/7). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam menjalin kembali kerja sama penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui program Sekolah Virtual Kebangsaan.

1.jpeg

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Muzani menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DPP LDII menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan. Ia menekankan bahwa isu kebangsaan bukan semata soal ideologi, tetapi juga mencakup aspek lain seperti ketahanan pangan. “Persoalan kebangsaan adalah tanggung jawab bersama. Semua kekuatan dan elemen yang kita miliki harus diarahkan untuk kebaikan bersama dan kemajuan bangsa,” ujar legislator dari Partai Gerindra itu.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati sejak masa kepemimpinan Bambang Soesatyo di MPR RI, khususnya terkait keberlanjutan Sekolah Virtual Kebangsaan. “Alhamdulillah, respons yang kami terima sangat positif, bahkan melebihi ekspektasi kami,” ungkapnya.

2.jpeg

Menariknya, Ketua MPR RI juga mengusulkan pelaksanaan Sekolah Virtual Kebangsaan berikutnya pada 23 Agustus mendatang. Semula, kegiatan tersebut direncanakan di Grand Ballroom Ponpes Minhaajurrosyidiin, namun atas usulan Ahmad Muzani, lokasi dialihkan ke Gedung MPR RI. Usulan ini disambut baik oleh LDII sebagai bentuk dukungan nyata lembaga negara terhadap penguatan wawasan kebangsaan.

“Ini dukungan yang luar biasa. Mengingat kompleksitas dinamika kebangsaan saat ini, kami merasa perlu agar seluruh pengurus LDII di berbagai wilayah memiliki pola pikir dan langkah gerak yang seirama dalam menyikapi tantangan kebangsaan,” tegas KH Chriswanto.

3.jpeg

Ia juga menekankan pentingnya penyamaan visi kebangsaan (tasfiatul manhaj) dan sinergi gerakan (tansikul harokah) untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, membangun negara tidak cukup hanya dari sisi ekonomi, tetapi harus disertai penanaman nilai-nilai kebangsaan yang kokoh dan berkelanjutan.

4.jpeg

Sekolah Virtual Kebangsaan ini dirancang untuk dilaksanakan secara berkala, menyesuaikan dengan ketersediaan para pemangku kepentingan, serta mengangkat tema-tema relevan sesuai kondisi dan kebutuhan bangsa. “Kebangsaan bukan hanya soal ideologi, tetapi juga meliputi berbagai isu strategis seperti ketahanan pangan. Ini akan menjadi bagian dari tema yang diangkat secara bergiliran,” tutup KH Chriswanto.

built with : https://erahajj.co.id