Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Gubernur Khofifah Buka Permata CAI ke-46: Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah

Kategori : Lintas Bali, Lintas Daerah, Ditulis pada : 01 Juli 2025, 18:29:12

Jombang, 30 Juni 2025 — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya investasi mental dan pembentukan karakter sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berakhlakul karimah. Pesan itu ia sampaikan saat membuka Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-46 di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Senin (30/6).

1.jpeg

“Proses kepemimpinan sejati tidak lahir secara instan. Ia harus dibentuk melalui penataan hati, pikiran, rasa, dan tindakan. Ini sejalan dengan prinsip Tri Sukses: berakhlakul karimah, alim-fakih, dan mandiri,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Mengusung tema “Perhebat Karakter Pemuda Profesional Religius dan Berazaskan Pancasila Guna Memperkokoh Eksistensi Bangsa di Bawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Permata CAI tahun ini diikuti oleh 1.500 alumni Pondok Pesantren Gadingmangu secara luring serta lebih dari 10.000 peserta dari 375 titik secara daring.

Selain pembinaan karakter, isu lingkungan juga menjadi sorotan dalam kegiatan tahunan ini. Khofifah menekankan bahwa pelestarian alam merupakan bagian dari tanggung jawab spiritual umat manusia. Ia mengaitkan pesan tersebut dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seraya menukil QS Ar-Rum ayat 41 sebagai pengingat bahwa kerusakan alam merupakan konsekuensi dari perbuatan manusia.

2.jpeg

“Ketika dunia berbicara tentang pemanasan global dan perubahan iklim, Permata CAI menjawabnya dengan aksi nyata: mencintai dan menjaga alam semesta,” tegasnya.

Gubernur Khofifah juga mengangkat kembali gagasan Bung Karno tentang investment stage yang ia sampaikan dalam pidato kenegaraan tahun 1956. Tiga bentuk investasi disebutkan: keterampilan, material, dan mental — yang terakhir menurut Khofifah merupakan yang paling krusial.

“Tanpa mental yang kuat, kekayaan dan keterampilan tak cukup untuk membawa bangsa ini keluar dari ketergantungan. Pendidikan karakter berbasis akhlakul karimah adalah fondasi kemandirian bangsa,” tambahnya.

Senada dengan Gubernur, Bupati Jombang, Sugiat Warsubi, mengingatkan pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan keterlibatan sosial. Ia menilai kegiatan seperti Permata CAI menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk kembali berinteraksi langsung dengan alam, memperkuat solidaritas sosial, dan menumbuhkan kesadaran lingkungan.

3.jpeg

“Perkemahan ini mengajarkan kebersamaan, kesederhanaan, sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Warsubi juga mengajak para orang tua dan guru untuk terus membimbing anak-anak dengan bekal iman dan ilmu agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas secara intelektual dan matang secara spiritual, menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Ketua Panitia Permata CAI ke-46 sekaligus Ketua DPD LDII Jombang, Widodo, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini diisi dengan pembekalan materi kebangsaan, hukum, kepemudaan, hingga kewirausahaan. Para peserta juga dilatih untuk menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkaian kegiatan Permata CAI turut dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya seperti pencak silat, drama puisi, atraksi offroad, serta berbagai hiburan yang melibatkan masyarakat setempat. Panitia juga membagikan 500 paket sembako kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial.

Lebih dari 75 stan pasar rakyat dan UMKM turut meramaikan area perkemahan, yang juga dilengkapi fasilitas-fasilitas menarik seperti photo booth, tenda interaktif, dan zona edukasi. Panitia menargetkan jumlah kunjungan selama acara mencapai lebih dari 25.000 orang hingga penutupan nanti.

built with : https://erahajj.co.id