Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Ketua Umum DPP LDII: Tahun Baru Islam Momentum Refleksi Moralitas Bangsa

Kategori : LDII, Mancanegara, LDII News, Ditulis pada : 27 Juni 2025, 09:03:21

Jakarta, 26 Juni 2025 — Tahun Baru Islam, 1 Muharam, menjadi momen penting dalam sejarah umat Islam. Tanggal ini merujuk pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang kemudian menjadi titik awal penanggalan kalender Hijriah. Kalender ini digunakan umat Islam untuk menentukan berbagai hari besar, seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

1.jpeg

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjelaskan bahwa hijrah tidak sekadar perpindahan fisik, namun merupakan perubahan mendasar dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih baik. "Hijrah menjadi simbol transformasi menuju kehidupan yang lebih terorganisir, adil, dan bermartabat, dengan dukungan penuh dari masyarakat Madinah saat itu," ujarnya.

Menurutnya, semangat hijrah relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan nasional yang kuat untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan makmur.

"Dakwah Islam bertujuan mewujudkan keadilan. Nilai ini selaras dengan sila-sila Pancasila serta amanat konstitusi kita dalam UUD 1945," tegas KH Chriswanto.

2.jpeg

Ia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan tahun baru Islam sebagai refleksi bersama untuk kembali kepada semangat kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, Indonesia dapat terus bergerak maju dan sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya.

"Mari kita renungkan: sudah cukup banyak kasus korupsi yang menjerat pejabat dan merugikan negara hingga triliunan rupiah. Ini menjadi bukti bahwa perbaikan moral adalah kebutuhan mendesak," ujarnya.

KH Chriswanto menekankan bahwa Indonesia sejatinya memiliki fondasi moral yang kuat: semangat gotong royong, persatuan, dan kepedulian sosial. Namun, ia menilai gaya hidup individualistis yang kian tumbuh dapat menggerus nilai-nilai luhur tersebut.

"Semangat hijrah harus menginspirasi kita untuk meninggalkan kebiasaan buruk, seperti egoisme dan ketidakpedulian sosial, serta kembali membangun masyarakat yang berkeadaban," ucapnya.

3.jpeg

Ia menutup seruannya dengan ajakan untuk meneladani hijrah Rasulullah sebagai langkah menuju pencerahan, kemandirian, dan kemajuan bangsa. "Bangsa ini tidak boleh terus-menerus terjebak dalam kemiskinan struktural dan menjadi korban penjajahan ekonomi modern. Momentum 1 Muharam harus menjadi titik balik menuju Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing di segala bidang," pungkasnya.

built with : https://erahajj.co.id