Jakarta (19/6). Minhajushobirin Islamic School menggelar wisuda purna siswa angkatan keempat di Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu, (18/6). Dalam wisuda itu, pemerintah melalui Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam DKI Jakarta, H. Misbak merasa puas dengan keberadaan Minhajushobirin Islamic School yang telah memasuki angkatan keempat.
“Secara perlahan namun konsisten, para siswa di sekolah ini menunjukkan peningkatan kualitas dalam pendidikan dan kepahaman agama,” ujarnya.
Salah satu indikator keberhasilan dari pendidikan di Minhajushobirin Islamic School adalah kemampuan siswa-siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia, “Hal ini menandakan bahwa para siswa telah mampu bersaing secara akademik dan memiliki bekal pengetahuan yang memadai. Selain itu, mereka juga tetap menjaga kefahaman agama yang kuat, sehingga memiliki landasan moral dan spiritual yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.
Prestasi ini tidak hanya menggembirakan bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat yang membutuhkan generasi muda yang siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di masa depan, “Pemerintah mengakui bahwa para siswa dari Minhajushobirin Islamic School telah siap memberikan kontribusi yang berarti dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Pembina Yayasan Minhajushobirin, KH. Deni Rahmat Bonani, Kepala Ulya Ponpes Minhaajushshoobirion Adi Saputra serta para siswa, guru, dan orang tua siswa.
KH. Deni mengatakan, tema yang diusung dalam wisuda purna siswa ini adalah “Santun dalam Bersikap, Unggul dalam Kompetisi, dan Profesional Religius.”
“Tema ini mencerminkan nilai-nilai yang ditanamkan dalam kurikulum pendidikan Minhajushobirin Islamic School, yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik dan kesadaran akan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Yayasan Minhajushobirin, memberikan penjelasan mengenai tema tersebut. Ia menekankan pentingnya sikap santun dalam berinteraksi dengan sesama, menghormati perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam kehidupan sehari-hari, “Sikap santun merupakan dasar yang kuat untuk membangun hubungan harmonis dalam masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, KH. Deni Rahmat Bonani juga menyoroti pentingnya keunggulan dalam kompetisi. Peserta didik di Minhajushobirin Islamic School diajarkan untuk tidak hanya menjadi peserta yang baik, tetapi juga menjadi yang terbaik dalam bidang yang mereka geluti, “Dengan membangun kompetensi yang kuat, siswa-siswa diharapkan dapat bersaing secara sehat dan menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Pembina Yayasan Minhajushobirin juga menekankan pentingnya profesionalisme religius. Pendidikan di Minhajushobirin Islamic School tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan pribadi yang taat beragama, “Siswa-siswi diajarkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan agama sebagai pijakan utama dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil,” tekannya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Minhajushobirin, H. Samsul Hadi, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah dicapai oleh para siswa yang lulus, “Mereka telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan oleh sekolah dan pondok pesantren. Beberapa siswa telah berhasil melanjutkan pendidikan mereka di Perguruan Tinggi Negeri ternama, sedangkan ada juga yang memilih untuk melanjutkan sebagai mubaligh dan mubalighot,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang erat antara Yayasan Sekolah dan Pondok Pesantren Minhajushobirin. Kedua institusi ini saling mendukung dan bekerja sama dalam memberikan pendidikan yang holistik kepada para siswa, “Yayasan Sekolah bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan formal yang meliputi kurikulum umum dan program-program akademik yang berkualitas. Sementara itu, Pondok Pesantren memberikan pendidikan agama yang mendalam dan membentuk karakter serta kefahaman agama,” ungkap Samsul Hadi.
Dengan kolaborasi yang sinergis ini, para siswa mampu mengembangkan potensi mereka secara optimal. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang baik, tetapi juga memperoleh pemahaman agama yang kuat, “Hal ini menjadikan mereka mampu menghadapi berbagai tantangan di dunia modern dengan berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan yang kokoh,” pungkasnya. (FWI/LINES)
The post Santun dan Profesional Religius Kunci Kesuksesan Siswa Minhajushobirin Islamic School appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/santun-dan-profesional-religius-kunci-kesuksesan-siswa-minhajushobirin-islamic-school/
- DPW LDII Bali Sambut Muswil Ke-9 dengan Semangat Kompetisi Sehat dan Berkelanjutan
- DPW LDII Provinsi Bali Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan
- PAC LDII RENON BERSAMA KELURAHAN RENON KERJA BAKTI DAN TANAM POHON DI TK DHARMA SEJAHTERA
- Ketua DPD LDII Kabupaten Gianyar Hadiri Rapat Pengawasan Aliran Kepercayaan di Kejaksaan
- PC LDII Kuta Utara sambut Lurah dan Tokoh Masyarakat dalam "Menyama Braya".
- Ikuti CAI Bali 2024, Generasi Muda LDII Bali Digembleng 29 Karakter Luhur
- Jamintel: Program Kebangsaan LDII Jadi Solusi Atas Krisis Kebangsaan Akibat Pengaruh Asing
- Ketum DPP LDII: Di Usia ke-64, Kejaksaan Membantu Demokrasi Tetap pada Jalurnya
- LDII Ingatkan Pendidikan sebagai Hak Anak yang Harus Dipenuhi
- Ketua MUI Jatim Beri Tausiyah Kebangsaan kepada Ratusan Calon Juru Dakwah LDII