Bandung (13/6). Sekitar 90 mahasiswa LDII mengikuti “Sosialisasi Penguatan Kelembagaan DPW LDII Provinsi Jawa Barat” yang diselenggarakan pada Sabtu (10/6). Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, digelar untuk memberikan wawasan kebangsaan dan wawasan keorganisasian kepada generasi muda LDII.

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Karakter Positif Generasi Muda LDII dalam Menciptakan Pemilu 2024 yang Aman, Damai, dan Kondusif di Masyarakat” tersebut, mendapat apresiasi dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, Iip Hidayat.

“Terima kasih kepada LDII yang telah menghimpun generasi muda usia produktif untuk diberikan wawasan kebangsaan, ini adalah tugas kita bersama,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang untuk mendorong generasi muda LDII agar menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. “Poin pentingnya bagi peserta mendapat wawasan, dan juga jejaring. Karena boleh jadi di antara mereka masa depannya akan menjadi pemimpin bangsa,” lanjutnya.

Ia berpesan kepada generasi muda LDII untuk berpegang teguh pada nilai-nilai “Empat Konsensus Kebangsaan” yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keempatnya harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa kini dan di masa datang. “Kita ada empat konsesus bangsa yang harus dijaga bersama. Ini harus dijaga sebagai kekuatan kita bersama,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, Dicky Harun mengungkapkan dalam menghadapi pemilu 2024, LDII berpegang teguh pada sikap netral-aktif. Artinya, LDII tidak berafiliasi dengan parpol ataupun calon kepala daerah manapun. Tapi, warga LDII didorong untuk menyalurkan aspirasi politiknya dalam memilih pemimpin bangsa.

Meski tidak memihak, namun Dicky Harun menegaskan LDII akan terus bersikap aktif memberikan kontribusi kepada bangsa. “Memberikan masukan-masukan kepada negara, pemerintahan, bahwa kita adalah organisasi yang ingin terus berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Dicky Harun juga menekankan warga LDII agar menjadi pemilih yang rasional pada pemilu 2024 mendatang. “Mereka harus memilih pemimpinnya dan wakilnya dengan penelaahan, penelitian, dan pengetahuan yang cukup, sehingga mereka dapat memilih pemimpin yang terbaik,” tutupnya.

Kegiatan ini bernilai strategis mengingat bangsa Indonesia akan segera melaksanakan pesta demokrasi pemilu pada 2024 mendatang. Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk menjaga iklim politik yang aman, damai dan kondusif di masyarakat.