Yogyakarta (7/6). Seiring dengan globalisasi dan perkembangan teknologi, nilai–nilai Pancasila seakan mulai berkurang dan meredup di masyarakat. Untuk itu perlu usaha untuk membangkitkan dan mengingatkan kembali bahwa Pancasila adalah dasar negara juga falsafah hidup, salah satunya dengan upacara bendera.
Pada Kamis (1/6) para pengurus Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Baitussalam, Yogyakarta mengelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Acara berlangsung di halaman PPPM Baitussalam, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bendahara PPPM Baitussalam, Ustadz Samino bertindak selaku pembina upacara.
Upacara ini diikuti seluruh para santri, guru dan pengurus PPPM Baitussalam serta para undangan. Saat membacakan amanat upacara, Ustadz Samino membacakan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Gubernur menegaskan bahwa apabila mengambil perspektif pemikiran generasi milenial terhadap Pancasila, pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan. Bagi mereka, aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara-cara dan metode berbeda dari model yang dilakukan sekarang.
“Menjadi tugas bangsa ini, untuk bisa merumuskan dialektika, apa nilai guna Pancasila dan untuk tujuan apa. Lalu, dengan “tools” apa dan bagaimana pencapaiannya,” tegas Gubernur yang dibacakan Ustadz Samino.
Ketua PPPM Baitussalam H. Ahmad Riyadi merasa bersyukur atas terselenggaranya upacara ini. “Alhamdulillah PPPM Baitussalam sebagai bagian dari bangsa Indonesia, telah selesai melaksanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, yang merupakan dasar negara kita sampai saat ini,” ungkapnya.
Ditambahkan pula bahwa semua warga negara Indonesia tidak lupa akan sejarah lahirnya Pancasila. Banyak tokoh founding fathers negara ini yang menyampaikan gagasan cemerlang dalam perumusan dasar negara pada sidang PPKI pada tahun 1945. Dan nama Pancasila dicetuskan oleh Bung Karno. Sejalan dengan itu tema peringatan hari lahir sekarang yaitu “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.
Tema ini sangat erat dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk memberikan kontribusi pada kehidupan Global. “Semoga melalui upacara ini dapat memberikan semangat kesatuan, persatuan dan gotong royong di antara kita semua, tidak hanya kebersamaan dalam kehidupan pondok, tetapi juga kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bertanah air Indonesia,” harap Ustadz Ahmad Riyadi.
The post Ponpes Baitussalam Yogyakarta Bertekad Bangkitkan Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/ponpes-baitussalam-yogyakarta-bertekad-bangkitkan-pancasila-sebagai-falsafah-bangsa/