Surabaya (3/6). Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Baitul Makmur, yang bernaung di bawah DPD LDII Surabaya menghelat pembekalan wawasan kebangsaan. Acara tersebut bekerja sama dengan Koramil Wonokromo, yang dilaksanakan pada Jumat (26/5) di Masjid Baitul Makmur, Surabaya, Jawa Timur.

Danramil Wonokromo, Mayor. Inf. Kasrun Hamid mengatakan, Pancasila merupakan pondasi bagi bangsa Indonesia untuk membangun peradaban. “Semangat yang terkandung dalam Pancasila, mendorong untuk memilki kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Serta, bersikap adil dan merata pada seluruh warga negara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC LDII Wonokromo, Triyanu Haryono, menyampaikan seminar wawasan kebangsaan sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila, dan semangat gotong-royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Gotong-royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang berperan sebagai motor penggerak dalam memajukan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ketua PPPM Baitul Makmur Surabaya, Raditya Bambang Purnomo menekankan pentingnya semangat gotong-royong dalam menjawab tantangan global, mengatasi perbedaan, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Budaya gotong-royong dalam membangun peradaban menjadi jawaban solusi dalam menghadapi tantangan global yang cenderung individualisme, sehingga terbangun jiwa kebersamaan dan saling tolong-menolong dalam kebaikan,” tuturnya.

Raditya mengungkapkan, tantangan terbesar dalam menjaga keutuhan Pancasila ialah derasnya informasi bohong (hoax) dan masuknya budaya asing yang terkadang bertentangan dengan budaya luhur bangsa Indonesia. “Maka generasi muda Indonesia dituntut tidak hanya hafal atau memahami Pancasila, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Ia menekankan, PPPM Baitul Makmur terus berupaya menanamkan Pancasila pada para santri dengan berbagai kegiatan seperti pembekalan wawasan kebangsaan, seminar kepancasilaan dan ikut aktif dalam gotong-royong dan kerja bakti bersama masyarakat sekitar pondok dalam menjaga kebersihan dan pengaman lingkungan.