Nganjuk (27/3). Pembina Penggerak Generasi Penerus (PPG) Pondok Pesantren (PONPES) Al Ubaidah, Kertosono, Bidang Kegiatan Muda-Mudi (KMM), kembali menghelat Lapak dan Mall Barokah. Perhelatan yang rutin digelar setiap bulan suci Ramadan itu dilaksanakan sejak 24 Maret-8 April, bertempat di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur.
Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Habib Ubaidillah Al Hasany mengatakan, salah satu Tri Sukses pembinaan generasi penerus (Generus) adalah alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Untuk melatih kemandirian, PPG Ponpes Al Ubaidah menggelar bazar bertajuk Lapak dan Mall Barokah.
Kegiatan tersebut untuk memupuk jiwa kemandirian, yang dapat menjadi bekal saat menginjak usia nikah dan akan mengarungi kehidupan rumah tangga, “Maka dengan membiasakan hidup mandiri generus akan terinspirasi dan termotivasi untuk hidup mandiri,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, para remaja putri menampilkan kepiawaiannya dalam tata boga. Mereka adalah para santri yang belajar di Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Budi Utomo, yang memiliki jurusan tata boga, “Mereka bisa langsung mempraktekan yang sudah dipelajari selama ini di sekolah, kemudian digelar dalam acara bulan Ramadan ini,” ujar Habib Ubaid.
Lapak Barokah dibuka setiap menjelang berbuka puasa, dengan menyediakan makanan khususnya takjil, “Ini dalam rangka memudahkan warga Ponpes Al Ubaidah Kertosono, khususnya untuk santri yang sedang menjalani pendidikan dan latihan (Diklat) atau sedang menjalani tes untuk menjadi muballigh-muballighoh.
“Selama diklat mereka tidak diizinkan keluar pondok, sehingga tidak perlu keluar pondok untuk membeli makanan untuk berbuka. Sementara bagi warga, bisa memanfaatkan untuk mencicipi makanan yang berbeda dari biasanya. Dan tidak perlu keluar pondok,” tutur Habib Ubaid.
Sementara itu Ketua Panitia, Rudi Hadi Wijaya yang ditemui di sela-sela acara menjelaskan, target dari acara ini adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mandiri pada generus Ponpes Al Ubaidah Kertosono. Acara ini juga untuk memasarkan produk dari warga Ponpes Al Ubaidah dan warga sekitar pondok, “Acara ini dibuka untuk umum,” pungkasnya.
Menurut Rudi Untuk panitia tidak membatasi peserta, “Jadi semua makanan dan minuman buatan warga pondok kami jualkan. Dan kami hanya menjual produk warga pondok, dengan kriteria harus higenis dan bisa mengikuti peraturan yang ada di Lapak Barokah,” ungkapnya.
Sementara itu, Nur Izza Fauziah mahasiswa Institut Pertanian Bogor sekaligus santri asal Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Baitul Ilmaini Bogor, Jawa Barat, mengatakan dengan adanya Lapak Barokah, ia dan kawan-kawannya bisa merasakan kenikmatan Ramadan, “Di sini tersedia berbagai macam makanan, tentunya harganya sangat terjangkau bagi santri,” kata Nur Izza.
Peserta tes lainnya, Mieke Ayunda Putri, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur mengatakan, dengan adanya Lapak Barokah bisa melatih santri terkait kesabaran dan kejujuran.
Hal itu dikarenakan untuk membeli harus antri, dan dipersilakan mengambil yang diinginkan, selanjutnya membayar, “Saat ini kejujuran dan kesabaran sangat penting. Tanpa dua hal itu, kita bisa menyaksikan banyak kecurangan dan kejahatan keuangan malah dikerjakan oleh orang yang berpendidikan tinggi,” imbuhnya.
Selain Lapak Barokah, Ponpes Al Ubaidah mendorong para santrinya melaksanakan “5 Sukses Ramadan”, yakni sukses berpuasa, salat Tarawih, tadarus Alquran, mendapatkan lailatul qodar, dan melaksanakan zakat fitrah.
The post Lapak Barokah Latih Jiwa Wirausaha Generasi Muda Ponpes Al Ubaidah appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/lapak-barokah-latih-jiwa-wirausaha-generasi-muda-ponpes-al-ubaidah/