Jakarta (14/1). Setiap 15 Januari, bangsa Indonesia terutama TNI AL memperingati Hari Dharma Samudera. Tanggal itu, 61 tahun silam, terjadi pertempuran di Laut Arafuru antara Angkatan Laut Indonesia melawan Belanda.
Peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut itu, ditunjukkan dengan keberanian awak kapal KRI Macan Tutul di bawah kepemimpinan Yos Sudarso. Pertempuran yang tidak imbang itu, menjadi satu-satunya pertempuran dengan Belanda di lautan, dalam kampanye merebut Irian Barat.
Pada 15 Januari 1962, Angkatan Laut Indonesia di bawah kepemimpinan Yos Sudarso melaksakan misi pengintaian dan pendaratan pasukan di Irian Barat yang saat itu dikuasai Belanda. KRI Macan Tutul tidak sendiri, ia dikawal KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau.
Di perairan Kaimana, Laut Arafuru mereka tiba-tiba diikuti oleh dua pesawat terbang Belanda, disusul dua kapal musuh berjenis Destroyer dan Freegat. Pesawat terbang dan kapal musuh tersebut menembakkan peluru tajam dan suar ke ketiga kapal cepat RI. Pertempuran benar-benar tidak seimbang.
Dalam keadaan darurat, Komodor Yos Sudarso yang berada di kapal RI Macan Tutul mengambil alih pimpinan, ia segera memerintahkan tembakan balasan dan melakukan manuver perlawanan untuk mengecoh musuh. Hal tersebut membuat tembakan musuh dipusatkan pada kapal RI Macan Tutul dan dua kapal lainnya dapat diselamatkan.
Perlawanan gigih Komodor Yos Sudarso beserta Anak Buah Kapal (ABK) RI Macan Tutul dilakukan dengan semangat pantang menyerah, tetapi karena kalah persenjataan membuat pertempuran menjadi tidak seimbang.
Peristiwa tersebut mengakibatkan tenggelamnya kapal RI Macan tutul dan gugurnya Komodor Yos Sudarso beserta sekitar 25 awak kapal RI Macan Tutul. Tanggal 15 Januari 2023 merupakan peringatan Hari Dharma Samudera yang ke 61.
The post Hari Dharma Samudra Kenang Perlawanan Heroik TNI AL Melawan Belanda di Laut Arafuru appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/hari-dharma-samudra-kenang-perlawanan-heroik-tni-al-melawan-belanda-di-laut-arafuru/