Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Prof Sarwiji Suwandi: Penguatan Pendidikan Karakter Menyongsong Generasi Emas

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 22 April 2021, 13:18:54

Jakarta (22/4). Pendidikan diyakini sebagai variabel determinan untuk mewujudkan bangsa yang unggul. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd, dosen pakar pendidikan Universitas Sebelas Maret, menyampaikan hal itu dalam webinar nasional yang digelar PPKDK dan LPPM UNS, Kamis (22/4).

Webinar yang bertema “Tantangan Penguatan Pendidikan Karakter Menyongsong Generasi Emas 2045 dan PP No. 57 tahun 2021” itu juga mengundang pembicara lain, yakni Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum, Guru Besar Universitas Diponegoro dan juga Ketua DPW LDII Jawa Tengah, serta Prof. Dr. Adi Sulistiyono, SH. M.H, selaku dosen pakar hukum dari UNS.

“Marwah suatu bangsa akan sangat bergantung pada keunggulan yang dimiliki bangsa dan keunggulan suatu bangsa akan sangat bergantung pada mutu pendidikan. Oleh karena itu kita harus berikhtiar agar pendidikan memberi peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan kemampuan dirinya,” ujar Sarwiji.

Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan harus mengedepankan penguatan pendidikan berkarakter, dengan adanya pendidikan berkarakter maka akan membentuk generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter berasas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Penguatan Pendidikan Karakter (PKK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi dengan melibatkan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Mengenai hal itu, PP No. 57/2021 tentang standar nasional pendidikan pemerintah juga memiliki tanggung jawab yang besar mengenai pembentukan karakter bangsa dikarenakan pemerintah pelaksana dan pengambil kebijakan yang ikut menentukan berhasilnya pembangunan karakter bangsa, baik pada tatanan informal, formal, maupun non-formal.

Sarwiji mengatakan, “Eksistensi pendidikan Pancasila, Agama, dan Bahasa Indonesia agar menjadi general education, yang nantinya dapat membentuk karakter cinta tanah air,” katanya. Sarwiji berharap, Prof. Singgih, yang merupakan pembicara lain di webinar itu akan menjelaskan lebih detail bagaimana Pancasila dibangun berdasarkan nilai historis. Karenanya ia merekomendasikan Pancasila dieksplisitkan sebagai mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional.

Demikian pula Bahasa Indonesia yang juga memiliki porsi penting dalam pendidikan. Prof. Sarwiji menegaskan jika hal itu terlihat dari empat aspek yakni aspek historis, aspek politis, aspek krisis lingual, dan aspek akademis.

Kesimpulannya Prof. Sarwiji menekankan lima poin; pendidikan sejajar dengan keunggulan suatu bangsa, penguatan pendidikan karakter dari perspektif kemendikbud, sistem penguatan pendidikan karakter, nilai karakter, penyiapan generasi emas 2045, serta argumentasi kritis terkait persoalan PP No. 57 tahun 2021 ini baik dari sisi muatan kurikulum Bahasa Indonesia dan Pancasila. (Indah/Lines)

The post Prof Sarwiji Suwandi: Penguatan Pendidikan Karakter Menyongsong Generasi Emas appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/prof-sarwiji-suwandi-penguatan-pendidikan-karakter-menyongsong-generasi-emas/

built with : https://erahajj.co.id