Kediri – Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri, yang kini diketuai Agung Riyanto, periode 2020-2025 hasil dari Musda ke VI, Januari 2020 lalu, melakukan audiensi dengan Walikota Kediri, Kamis pagi (25/03/2021).
Audiensi yang dilakukan, diterima serta disambut dengan baik oleh Walikota Kediri di ruang kerjanya, di Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat, No.15, Kelurahan Pocanan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur.
Agung Riyanto, Ketua LDII Kota Kediri menjelaskan bahwa tujuan Audiensi tersebut untuk silaturahmi kepada Walikota Kediri, berbagi Informasi seputar Kota Kediri, pembuatan video dan baliho ucapan Munas IX LDII yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 dan 8 April 2021.
Dalam sambutannya, Agung Riyanto menyampaikan kepada Walikota bahwa Munas IX LDII ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa menuju Indonesia Maju” dan sub tema “Mewujudkan Delapan Bidang Kontribusi LDII untuk Bangsa” serta fokus pada delapan bidang program dalam Munas IX LDII yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, pangan & lingkungan hidup, kesehatan alami LDII, teknologi digital dan energi baru terbarukan.
Walikota Kediri yang kerap dipanggil Mas Abu, ia ikut mendukung program – program yang disampaikan pada Munas IX tersebut dan fokus mengomentari program ekonomi.
“Era Pandemi Covid 19 ini ekonomi kerap menjadi salah satu masalah dalam masyarakat, sehingga sangat diharapkan LDII berkontribusi dalam hal ekonomi pada era pandemi covid 19 ini, diantaranya mendukung UMKM Kota Kediri, membeli produk lokal Kediri, seperti tenun ikat yang masih menjadi andalan UMKM Kota Kediri”, jelasnya.
“Pandemi Covid 19 belum berakhir, virus covid 19 belum pergi dari Indonesia, maka 5 M yang menjadi gerakan pemerintah ini harus selalu diterapkan di kehidupan sehari – hari, kita harus sangat hati – hati dengan covid 19 ini, sebab seseorang yang telah terpapar covid 19 kemudian sembuh, kesembuhannya itu belum bisa 100 persen seperti sebelum terpapar, seperti nafas lebih pendek atau bahkan memicu penyakit lain yang sebelumnya tidak pernah dialami”, imbuhnya.
Agung Riyanto menanggapi, bahwa Pandemi Covid 19 ini memberikan beberapa hikmah untuk masyarakat, terutama dalam hal kebersihan hidup dan wawasan dalam teknologi.
“Pandemi ini banyak memberkan hikmah untuk masyarakat, diantaranya masyarakat kita diajari untuk berperilaku hidup sehat dan wawasan teknologi, baik bagi siswa yang sekolah secara daring maupun masyarakat yang melakukan pengajian – pengajian onlien dan juga banyak diadakannya webinar – webinar,” ujarnya.
Hubungan antara Pemerintah Kota Kediri dan LDII selama ini terjalin dengan baik, diantaranya Walikota menyampaikan bahwa setiap ada tamu luar kota datang ke Kediri, bertanya tentang LDII pasti dijawab dengan baik.
“Tamu – tamu yang datang kesini, bertanya tentang LDII, pasti saya jawab dengan baik, bahkan saya sampaikan, ayo sama – sama kita ke LDII, LDII itu sangat baik kok, saya diundang dan hadir ke LDII, sholat bersama di Masjid LDII juga sudah biasa, karena saya ini juga stakeholdernya LDII ” jelasnya.
“Selamat dan Sukses Munas IX LDII, semoga menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya, serta dapat mewujudkan penguatan sdm profesional religius untuk ketahanan dan kemandirian bangsa menuju indonesia maju, LDII untuk bangsa”, pungkasnya. (Ari/Wicak)
Oleh: Fahdulloh Ahmad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
The post Walikota Kediri : Saya juga Stakeholdernya LDII appeared first on NuansaOnline.
Sumber berita : https://nuansaonline.net/walikota-kediri-saya-juga-stakeholdernya-ldii/