Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menu Sarapan Sehat Anak di Masa Pandemi

Kategori : LDII News, Kesehatan, Ditulis pada : 10 Maret 2021, 10:10:43

Bogor (10/3). Di masa pandemi ini dibutuhkan asupan yang seimbang untuk pemenuhan gizi anak, membantu anak memperoleh konsentrasi, dan meningkatkan daya ingat, maka dari itu menu sarapan yang seimbang menjadi hal terpenting. 

Sarapan merupakan bagian dari pola makan, yaitu kegiatan mengkonsumsi makanan dan minuman sebelum jam 9 pagi untuk memenuhi sebagian kalori harian. Salah satu manfaat sarapan yakni ketersediaan energi yang cukup untuk beraktivitas hingga siang hari. Menurut jurnal Gizi Klinik Indonesia, seseorang yang tidak sarapan pagi akan sulit memenuhi kecukupan gizinya. Anak yang tidak makan pagi, kurang dapat mengerjakan tugas di kelas yang memerlukan konsentrasi, sering mempunyai nilai hasil ujian yang rendah, mempunyai daya ingat yang terbatas, dan sering absen.

Dijelaskan juga, sarapan pagi memberikan kontribusi yang penting terhadap total asupan gizi sehari. Sarapan pagi akan menyumbangkan sekitar 25% dari total asupan gizi sehari, jika kecukupan energi dan protein dalam sehari adalah 2000 Kkal dan 50 g, maka sarapan pagi menyumbangkan 500 Kkal energi dan 12,5 g protein. 

Dilansir dari Human Appetite Research Unit, Institute of Psychological Sciences, University of Leeds, Leeds, UK, anak memiliki metabolisme glukosa otak yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Tingkat metabolisme otak dari penggunaan glukosa kira-kira dua kali lebih tinggi pada anak-anak berusia 4-10 tahun dibandingkan dengan orang dewasa. 

Untuk mempertahankan tingkat metabolisme yang lebih tinggi ini, diperlukan pasokan energi yang berasal dari glukosa secara terus menerus, oleh karena itu konsumsi sarapan sangat penting dalam menyediakan energi yang cukup untuk pagi hari. 

Di masa pandemi ini, masyarakat menjadi lebih memperhatikan asupan nutrisi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan sistem imun dirinya. Di tahun 2002 hingga 2011 berbagai hasil penelitian mengenai sarapan menunjukkan kisaran 16.9 hingga 59 persen anak sekolah tidak sarapan. Sedangkan pada masa pandemi ini, 63 persen masyarakat memilih untuk sarapan sebelum berkegiatan. Kenaikan tersebut menunjukan adanya peningkatan pola makan yang lebih baik. 

Dalam pemenuhan gizi sarapan anak, dibutuhkan komposisi nutrisi yang seimbang. Menu sarapan yang baik mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan juga air. Menurut penelitian sarapan yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako dijelaskan menu seimbang untuk sarapan sebagai berikut:

KarbohidratBerasKentangBeras
Protein dan LemakIkan dan tempetahu dan udangikan dan tempe
Vitamin Mineral Serat, danKangkung, labu kuning, dan pepayakurma, wortel, brokoli, semangka, dan jerukjeruk, kiwi, dan kangkung
Tabel Makanan Bergizi

Menu sarapan seimbang tidak melulu mahal dan menyulitkan, maka dari itu penting bagi kita untuk memperhatikan asupan sarapan. Selain itu, pemenuhan gizi juga perlu ditunjang dengan menu makan siang, cemilan, hingga makan malam yang sesuai.(Chafidha/LINES)


Sumber berita : https://ldii.or.id/menu-sarapan-sehat-anak-di-masa-pandemi/

built with : https://erahajj.co.id