Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Inilah Sejarah dan Tema Hari Bhakti TNI AU 2023

Kategori : LDII News, Artikel, Ditulis pada : 29 Juli 2023, 05:52:59

Hari Bhakti TNI AU diperingati setiap tanggal 29 Juli untuk mengenang dua peristiwa penting TNI Angkatan Udara (TNI AU). Hari Bhakti TNI AU 2023 adalah peringatan ke-76.

Sejarah Singkat Hari Bhakti TNI AU

Hari Bhakti TNI AU dirayakan untuk mengenang dua peristiwa bersejarah dalam sejarah TNI Angkatan Udara (AU), yaitu serangan udara TNI AU terhadap pendudukan Belanda dan gugurnya tiga perintis TNI AU.

Pada 21 Juli 1947, Belanda secara sepihak melancarkan serangan ke daerah-daerah di Republik Indonesia yang dikenal sebagai Agresi Belanda I. Serangan tersebut memicu kemarahan pimpinan TNI AU saat itu, yang kemudian berusaha untuk menyusun strategi dan kekuatan guna melancarkan serangan balasan ke wilayah yang diduduki Belanda.

Pada 29 Juli 1947, pukul 05.00 pagi, TNI AU melancarkan operasi udara ke kubu militer Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. Setelah melakukan pengeboman di ketiga kota tersebut, ketiga pesawat TNI AU berhasil mendarat dengan selamat di Pangkalan Udara Maguwo sebelum jam 6 pagi.

Namun, Belanda tidak tinggal diam dan melakukan serangan balasan terhadap TNI AU. Pada sore hari yang sama, pada tanggal yang sama, dua pesawat pemburu Belanda P-40 Kitty Hawk menembak Pesawat Dakota VT-CLA, yang membawa obat-obatan sumbangan Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia.

Akibat tembakan tersebut, pesawat Dakota VT-CLA mengalami kerusakan dan jatuh di pematang sawah di desa Ngoto, Bantul, sebelah selatan kota Yogyakarta. Sayangnya, seluruh awak dan penumpang lainnya gugur dalam kejadian ini. Di antara yang gugur terdapat tokoh-tokoh TNI AU berikut:

  • Alexander Noel Costantine (pilot kebangsaan Australia)
  • Ny. A.N. Constantine, Roy Hazelhurst (co-pilot)
  • Bhida Ram (juru teknik)
  • Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh
  • Komodor Muda Udara A. Adisutjipto
  • Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo, Zainal Arifin.

Hanya satu penumpang yang selamat, yaitu Abdulgani Handonotjokro. Gugurnya para tokoh TNI AU ini menjadi bukti dan pengabdian bhakti yang diberikan TNI AU kepada bangsa dan negara.

Penetapan Hari Bhakti TNI AU

Pada 17 Juli 2000, berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor: Skep/78/VII/2000, Monumen Ngoto diresmikan sebagai Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara sebagai tempat jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA. Saat peresmian monumen tersebut, kerangka jenazah Marsda TNI (Anumerta) A. Adisutjipto dan Marsda TNI (Anumerta) Abdulrachman Saleh beserta istri dipindahkan dari Tempat Pemakaman Umum Kuncen, Yogyakarta, ke Monumen Perjuangan TNI AU, Ngoto, Yogyakarta.

Sejak saat itu, tanggal 29 Juli 1955 diperingati sebagai “Hari Berkabung” AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) untuk mengenang gugurnya para tokoh dan perintis Angkatan Udara. Pada tanggal 29 Juli 1962, peringatan tersebut diubah menjadi Hari Bhakti TNI AU.

Tema Hari Bhakti TNI AU ke-76

Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2023 mengangkat tema: “Dengan Semangat Jiwa Patriot Hari Bakti 29 Juli 1947, TNI AU Bertekad untuk Semakin Profesional, Modern, dan Tangguh sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan”.

The post Inilah Sejarah dan Tema Hari Bhakti TNI AU 2023 appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/inilah-sejarah-dan-tema-hari-bhakti-tni-au-2023/

built with : https://erahajj.co.id