Selama Ramadan, bau mulut selama berpuasa tentunya membuat tidak nyaman diri sendiri dan orang sekitar. Aktivitas sekarang sudah kembali padat pascaendemi dari COVID-19 beberapa bulan lalu. Hal itu mendorong intensitas interaksi dengan sekitar tinggi, baik diskusi atau sekedar bertemu.
“Pada dasarnya bau mulut atau halitosis disebabkan oleh dua faktor. Faktor internal (keadaan mulut) dan faktor eksternal (makanan yang dikonsumsi),” ujar Pamel Husna, dokter yang bekerja di Klinik drg. Pamela BSD. Faktor internal yaitu kondisi gigi berlubang, gusi berdarah atau gigi rusak yang seharusnya dicabut namun dibiarkan. Sedangkan faktor eksternal berasal dari makanan yang dikonsumsi, seperti bawang putih, petai, jengkol, durian, dan sejenisnya.
Diwawancarai secara online pada minggu lalu (9/4), dokter Mela, panggilan akrabnya, dengan senang hati membagikan tips atau saran untuk kita semua dalam menjaga kebersihan mulut agar tetap segar selama berpuasa.
Tips Mulut Segar Sepanjang Hari
Banyak orang yang mengabaikan kesehatan mulut, hingga tanpa sadar sakit gigi. Saat berpuasa, banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa menjaga mulut tetap segar adalah kebutuhan utama. Berikut serangkaian tips yang diberikan oleh dokter Mela:
“Tips yang pertama yaitu minum air putih yang banyak pada saat sahur dan setelah berbuka puasa. Umumnya orang saat berbuka puasa cenderung meminum minuman manis yang lebih banyak, padahal yang perlu ditingkatkan yaitu minum air putih,” ujarnya.
Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas ukuran 230 ml per hari atau total dua liter per hari.
Kedua, sikat gigi setelah sahur dan malam sebelum tidur. “Meski bulan puasa, standar harian membersihkan gigi jangan dikurangi ya, tetap dua kali sehari,” ia mengingatkan. Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan kondisi struktur gigi seperti menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu-bulu halus, untuk yang memiliki gusi sensitif atau gusi mudah berdarah.
Ketiga, hindari makan makanan yang menyebabkan bau mulut seperti bawang putih, petai, jengkol, durian dan sejenisnya. “Makanan-makanan tersebut sangat sulit dihilangkan baunya, jangankan saat berpuasa, saat tidak berpuasa pun makanan-makanan ini memiliki bau menyengat dan sulit dihilangkan,” katanya.
Keempat, banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur atau buahan yang banyak kandungan airnya. Buah mampu menjaga mulut tetap segar, serta menutrisi tubuh selama berpuasa seharian, karena mengandung air yang bisa menjaga cairan tubuh, agar terhindar dari dehidrasi.
Kelima, cek kondisi gigi dan mulut apakah ada lubang gigi yang perlu ditambal, sisa akar gigi yang harus dicabut, gigi rusak yang sudah tidak bisa ditambal atau karang gigi yang harus dibersihkan terlebih dahulu. “Karenanya dianjurkan sebelum puasa Ramadan, kita melakukan scalling pembersihan karang gigi atau menambal gigi berlubang terlebih dahulu ke dokter gigi. (inggri/lines)
The post 5 Tips Mengatasi Bau Mulut appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/5-tips-mengatasi-bau-mulut/