Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Ketua Umum DPP LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji

Kategori : DPP LDII, Hubungan Antar Lembaga, LDII, Nasional, Ditulis pada : 06 Mei 2025, 14:07:41

Jakarta (6/6) – Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyampaikan apresiasinya atas berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas layanan ibadah haji. Ia menegaskan bahwa ibadah haji sebagai rukun Islam kelima memerlukan kesiapan tidak hanya secara finansial, tetapi juga spiritual, fisik, dan mental.

WhatsApp Image 2025-05-06 at 09.06.35.jpeg

“Berhaji bukan semata soal kemampuan finansial, tetapi juga ketakwaan. Sejak zaman Rasulullah SAW, haji selalu menjadi tantangan fisik dan mental. Karena itu, kebijakan yang mampu memberi rasa aman dan nyaman kepada jamaah akan sangat membantu mereka menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk,” ujar KH Chriswanto.

Salah satu bentuk nyata dari upaya peningkatan pelayanan haji, lanjutnya, adalah peresmian Terminal Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (4/5/2025). Menurutnya, kehadiran terminal khusus ini memberikan kenyamanan lebih kepada jamaah haji Indonesia sebelum berangkat ke tanah suci.

n3.jpeg

“Dulu, jamaah sering terlihat duduk berdesakan di lantai bandara. Kini, dengan fasilitas yang memadai dan kapasitas yang besar, kondisi itu sudah jauh lebih baik. Jamaah merasa lebih tenang sejak dari tanah air,” jelasnya.

Terminal ini juga mendukung implementasi jalur Makkah Route, di mana para jamaah menjalani proses keimigrasian Arab Saudi langsung di Bandara Soekarno-Hatta. Sebanyak 10 konter imigrasi disediakan untuk memproses keberangkatan jamaah. Dengan demikian, setibanya di Arab Saudi, jamaah tidak perlu lagi mengantre panjang di konter imigrasi.

n2.jpeg

KH Chriswanto juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi jamaah setelah tiba di Madinah dan Mekkah. Ia menekankan perlunya perbaikan manajemen di lapangan, mengingat banyak keluhan soal koper yang hilang, berebut kamar, atau ketua rombongan yang tidak mendampingi jamaahnya karena sudah lebih dulu beribadah.

“Sekarang ini zaman media sosial. Banyak jamaah lebih memilih curhat secara daring ketimbang melapor langsung ke petugas. Ini menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.

Karena itu, DPP LDII menyambut positif rencana Presiden Prabowo membangun Kampung Haji. Menurut KH Chriswanto, konsep ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan efektivitas dan kenyamanan layanan haji, terutama dalam hal koordinasi dan pemusatan aktivitas jamaah di satu lokasi.

“Dengan jumlah jamaah haji dan umrah mencapai 2 juta hingga 2,2 juta orang setiap tahunnya, pemerintah memang harus hadir memberikan layanan terbaik, terlebih mayoritas jamaah adalah lanjut usia yang membutuhkan perhatian ekstra,” tegasnya.

KH Chriswanto juga mendukung rencana pembentukan kementerian atau lembaga khusus yang menangani urusan haji dan umrah, selama lembaga tersebut dapat bekerja secara efektif, efisien, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan serta harapan jamaah.

n4.jpeg

Terkait biaya haji, DPP LDII mendukung penuh upaya pemerintah untuk menurunkannya. Menurut KH Chriswanto, hal itu sangat mungkin dilakukan melalui pengelolaan dana yang transparan dan efisien.

“Dana haji adalah amanah. Pengelolaannya harus penuh tanggung jawab, tidak hanya secara duniawi tapi juga ukhrawi,” pungkasnya.

built with : https://erahajj.co.id