Jakarta (26/3). Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI Ricardo Sitinjak mengatakan Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Hal ini menjadikan muslim di Indonesia sebagai barometer kehidupan berbangsa.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri “Tadarus Kebangsaan”, yang digelar oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), yang dilaksanakan di Royal Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (25/3).
“Umat Islam ada 87 persen jumlahnya dari 273,8 juta penduduk di Indonesia. Sebagai pemimpin, apapun narasi yang disampaikan umat Islam tentu menjadi contoh,” ungkap Ricardo.
Namun menurutnya, meskipun didominasi oleh umat Islam, namun negara Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. “Keberagaman ini perlu menjadi satu-kesatuan harmonisasi dalam kehidupan berbangsa,” tambahnya.
Ia menambahkan, keberagaman yang ada di Indonesia telah diakomodasi sejak lama oleh para pendiri bangsa melalui konsensus nasional. Untuk itu, seluruh masyarakat wajib menjaga dan merawat kesepakatan tersebut salah satunya dengan mengimplementasikan toleransi. “Budaya leluhur ini yang harus kita sepakati bersama, bahwa perlu adanya toleransi dalam keberagaman,” imbuh Ricardo.
Untuk menciptakan masyarakat yang saling toleransi dalam keberagaman, ia mengungkapkan moderasi beragama menjadi jalan yang harus ditempuh. Moderasi beragama adalah sikap keberagamaan yang mempertemukan berbagai perbedaan pemikiran yang kemudian melahirkan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah atau ukhwah basyariyah. “Tiga poin penting ini yang perlu dirawat,” ungkapnya.
Melalui Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Road Map Kepemimpinan Muslim Indonesia yang digelar oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Ricardo Sitinjak berharap umat muslim dapat mengimplementasikan moderasi beragama sebagai solusi untuk menciptakan kerukunan, harmoni sosial, sekaligus menjaga kebebasan dalam menjalankan kehidupan beragama.
“Harapan kami pemimpin muslim di Indonesia dapat membendung dan melawan segala bentuk infiltrasi, rekayasa, dan pemaksaan kehendak dari berbagai pihak,” pungkas Ricardo.
The post Kejaksaan RI: Umat Muslim Jadi Barometer Kehidupan Berbangsa di Indonesia appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/kejaksaan-ri-umat-muslim-jadi-barometer-kehidupan-berbangsa-di-indonesia/