Tangerang Selatan (25/3). Menyambut bulan suci Ramadan, PAC LDII Cirendeu mengadakan silaturahin dan pengajian umum. Acara tersebut mengundang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Muajat Suyana, Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkamtibmas) Aiptu Saptono, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baitul Majid, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (22/3) itu bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di Kelurahan Ciredeu. Menurut Ketua RW 10 Cirendeu Ilir Suyanto, hubungan antara pengurus lingkungan Cirendeu Ilir dan warga LDII terjalin baik.
LDII berperan baik dalam pembinaan generasi muda. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga anak-anaknya dari kenakalan remaja, sebagaimana program kerja LDII. Ia juga mengimbau kepada anak-anak supaya tidak salah jalan seperti penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya.
“Pengurus lingkungan tidak bosan-bosan mengimbau kepada seluruh warga supaya menjaga anak-anaknya agar tidak salah jalan dalam pergaulan. Dan selalu mengarahkan supaya didorong untuk bisa mengaji setelah mereka pulang sekolah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk saling menjaga kerukunan, kekompakan dan sinergi antar sesama. “Di wilayah kami setiap bulan ada pertemuan warga di gedung serba guna. Imbauan-imbauan untuk bisa rukun dalam masyarakat sudah terbentuk,” ungkapnya.
Sementara itu, Babinkamtibmas Polsek Ciputat Aiptu Saptono mengatakan, salah satu upaya untuk mencegah anak-anak supaya tidak terjerumus dalam hal negatif adalah menjaga komunikasi. “Dengan tidak adanya komunikasi antara orangtua dan anak. Tanpa disadari anak ini terputus komunikasi dengan orangtuanya dan mereka melampiaskan pergaulannya keluar,” ungkapnya.
Ada rasa ingin dipandang, sambungnya, rasa ingin mencari perhatian orangtuanya. Untuk itu, komunikasi orangtua, anak dan masyarakat sangat penting. “Dengan berkomunikasi dengan baik, mereka tidak akan terjadi tindak pidana. Karena dengan komunikasi masalah yang besar bisa dikecilkan dan yang kecil bisa dihilangkan,” tambahnya.
Menurutnya, kenakalan remaja dapat timbulkan karena pengaruh media sosial dan kurangnya perhatian orangtua. “Tanpa disadari kurangnya perhatian dari orangtua terhadap anak berdampak luar biasa. Orangtua asik dengan dunianya sendiri dan anak juga asik dengan dunianya, sehingga tidak ada titik temu. Bagaimanapun sebagai orangtua harus meluangkan waktu terhadap anak,” urainya.
Aiptu Saptono mengajak masyarakat di wilayah hukum Ciputat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan supaya tercipta situasi yang kondusif.
Sementara itu, Ketua PAC LDII Cireundeu Defangga Eka Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan LDII kepada stakeholder terkait. Selain itu, sebagai langkah mempererat ukhuwah Islamiyah. “Tujuan mengadakan pengajian umum dengan mengundang tiga pilar ini adalah agar memperkuat ukhuwah Islamiyah, saling gotong royong, rukun, guyub, kompak dan bekerja sama yang baik antar sesama masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat,” ujarnya.
Terkait kenakalan remaja, pihaknya akan berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menyosialisasikan tentang kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba kepada generasi muda LDII.
The post Pererat Ukhuwah Islamiyah, LDII Cirendeu Gelar Pengajian Umum Undang Tokoh Masyarakat appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/pererat-ukhuwah-islamiyah-ldii-cirendeu-gelar-pengajian-umum-undang-tokoh-masyarakat/