Jember (21/3). Bupati Jember, Hendi Siswanto menyampaikan keprihatinan kenakalan remaja serta kurangnya rasa nasionalisme di kalangan remaja Jember dewasa ini. Keresahan tersebut disampaikan Hendi kepada Ketua DPW LDII Jawa Timur (Jatim), Moch. Amrodji Konawi beserta jajaran yang berkunjung ke Pendopo Bupati Jember pada Rabu (15/3).
“Kabupaten Jember masih punya banyak PR dalam rangka menyejahterahkan masyarakatnya. Mulai dari stunting, pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja serta kurangnya rasa nasionalisme di kalangan remaja,” kata Hendi dalam keterangannya.
Ia merasa prihatin saat ada anak pelajar SMA ditangkap satpol PP karena keluyuran pada jam sekolah, ternyata tidak bisa menghapal jumlah sila Pancasila. Pelajar tersebut justru menjadikan Pancasila sebagai lelucon dan tidak merasa bersalah karena kabur saat pelajaran sekolah masih berlangsung.
“Saat ditanya berapa jumlah sila pada Pancasila, lalu pelajar itu menjawab bahwa ada enam sila, kemudian diluruskan oleh Satpol PP bahwa yang benar ada lima sila. Remaja itu dengan tega menjawab, lho apa sudah dikurangi sila pancasila karena setahu saya itu ada lima. Hal itulah yang membuat saya prihatin kepada generasi muda saat ini,” ungkapnya.
Bupati Jember juga prihatin dengan laporan anak hamil di luar nikah yang pernah tembus 160 orang dalam sebulan. Oleh sebab itu, dia merasa senang LDII hadir dan dapat andil membantu pembinaan generasi muda di wilayah Jember, “Saya berharap LDII dengan berbagai macam potensinya bisa memberikan solusi dan membantu bupati dalam mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.
Hendi Siswanto merasa terhormat bahwa Jember dijadikan tempat finalisasi penyusunan buku ajar wawasan kebangsaan untuk kalangan santri bagi warga LDII dan juga masyarakat umum. Hendi juga berharap pada tahun 2023, LDII bisa berpartisipasi membuat acara di Alun-alun Jember untuk medongkrak penjualan produk UMKM. Acara tersebut nantinya diharapkan secara otomatis bisa membantu penurunan inflasi di wilayah Jember.
“Sudah saatnya kegiatan LDII bukan hanya dilakukan aula kantor, tapi juga bisa memakai alun-alun atau fasilitas umum. Sehingga keberadaan LDII benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan Bupati Jember, Amrodji berharap komunikasi yang sudah baik antara LDII dan Pemerintah Kabupaten Jember bisa terus dilanjutkan dengan sinergi, kolaborasi dan akselerasi. Ia menjelaskan bahwa LDII punya delapan pengabdian untuk bangsa yaitu kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, kesehatan herbal, energi baru dan terbarukan dan platform digital.
Menurutnya, kolaborasi antara LDII dan Pemkab Jember dapat menjadi suatu kekuatan bersama yang saling mendukung dan melengkapi, “Dari delapan bidang, kami berharap ada satu bidang yang bertempat di Jember, sehingga bisa membantu Pak Hendi dalam menyelesaikan masalah di Jember,” kata Amrozi.
The post Prihatin Dengan Kenakalan Remaja, Bupati Jember Ajak LDII Kolaborasi Bina Generasi Muda appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/prihatin-dengan-kenakalan-remaja-bupati-jember-ajak-ldii-kolaborasi-bina-generasi-muda/