Klaten (24/2). Pengurus Keputrian PC LDII Pedan menggelar lomba masak soto kare khas Klaten pada Minggu, (5/2). Lomba memasak ini diikuti oleh seluruh remaja putri LDII usia mandiri se-Kecamatan Pedan.
Ketua Pelaksana lomba masak Nurita A’yun mengatakan acara yang digelar di pelataran Masjid Khoirul Fatihin, Ngaren, bertujuan untuk melatih kemampuan memasak para remaja putri. Panitia memilih menu soto kare khas Klaten sebagai upaya melestarikan masakan nusantara, khususnya masakan khas Klaten.
“Di internet itu sudah banyak yang membuat resep masakan, bahkan mempraktekkan langsung dari proses penyiapan bahan sampai plating. Menurut pengamatan kami di kalangan remaja putri, kebanyakan mereka lebih suka hanya menonton konten masak daripada mempraktekkannya langsung,” ungkapnya.
Ia berharap melalui pelatihan yang dibalut dengan lomba, para remaja putri LDII mengasah kreativitas dalam memasak sebagai bekal kemandirian. “Maka dari itu, melalui acara ini kami ingin mengajak remaja putri, khususnya yang usia mandiri (usia lulus SMA ke atas sampai yang belum menikah) belajar memasak dengan cara praktek dan dibalut kompetisi agar lebih menarik,” terang Nurita A’yun.
Senada dengan A’yun, Dewan Penasihat LDII Kecamatan Pedan Purwanto mengungkapkan. perlombaan memasak tersebut untuk melatih kemampuan memasak remaja putri LDII Pedan, sebagai bekal berumah tangga kelak di masa yang akan datang.
“Ini kami adakan demi mempersiapkan wanita-wanita sholihah di masa depan, karena salah satu ciri-ciri istri sholihah adalah wanita-wanita yang bisa membuat senang suami dan anak-anaknya, yaitu salah satunya dengan menguasai kuliner,” tutup Purwanto.
Lomba masak diikuti oleh lima tim. Mereka diberi waktu selama 2 jam untuk memasak hingga penyajian. Setelah itu, hasil masakan dicicipi oleh para juri untuk dinilai. Penilaian dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada tim terbaik yang berhasil menyajikan soto kare khas Klaten dengan rasa paling otentik, menggugah selera, dengan penyajian yang paling menarik.
Salah satu juri, Marsudi mengajak para peserta untuk terus mengasah kemampuan memasak dengan cara mempraktikannya. Ia juga memberikan beberapa tips dan trik dalam memasak “Supaya semangat dan percaya diri dalam melatih kemampuan memasak, caranya dengan banyak praktik. Seiring berjalannya waktu, nanti kemampuan menyesuaikan bumbu, rempah, dan teknik memasaknya akan meningkat dan pasti hidangan akan nikmat, penampilan dan penyajiannya pun menggugah selera,” pesannya.
The post Remaja Putri LDII Pedan Lestarikan Kuliner Nusantara dengan Lomba Masak appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/remaja-putri-ldii-pedan-lestarikan-kuliner-nusantara-dengan-lomba-masak/