Jombang (3/8). Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Satuan Komunitas (Sako) se-Jawa Timur. Acara tersebut diselenggarakan di Agropolis Wonosalam, Jombang, Jawa Timur.
Peserta berasal dari Sako Sekawan Persada Nusantara, Sako Ma’arif NU, dan Sako Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tingkat Cabang se-Jawa Timur, dengan jumlah masing-masing utusan sebanyak tiga orang per Kwartir Cabang (Kwarcab). Total peserta yang terdaftar adalah 115 orang.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan pada Rabu (3/8/2022), di Pendopo Pemerintah Kabupaten Jombang, dan dibuka oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil. Pelatihan tersebut direncanakan berlangsung hinggaKamis (4/8/2022).
Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta, yang didampingi oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Jombang Mundjidah Wahab, dan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Jombang Agus Purnomo.
Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengucapkan selamat datang pada perwakilan masing-masing utusan Sako se-Jawa Timur. “Terimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan ini,” tuturnya.
Bupati Jombang tersebut menyampaikan bahwa, Sako Pramuka adalah bagian integral dari Gerakan Pramuka. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Sako harus selalu berkoordinasi dengan Kwartir sesuai tingkatannya.
“Hal ini penting saya tekankan, agar tidak ada aktivitas kepramukaan yang dilaksanakan Sako tanpa diketahui oleh Kwartir yang bersangkutan. Terlebih bila melibatkan pihak dari luar Gerakan Pramuka,” jelasnya.
Sako melalui Kwartir mengoordinasikan, memfasilitasi, dan mendukung pelaksanaan pendidikan kepramukaan bagi gugus depan (gudep) berbasis komunitas. Ia mengingatkan bahwa, watak serta ahlak mulia generasi muda tak lepas dari peran Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter.
“Karena itu saya berharap Pramuka terus menjadi yang terdepan dalam revolusi mental bagi kaum muda. Sehingga mampu bersikap jujur, disiplin, tangguh dan bertanggungjawab dengan bersandar pada nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Ia berharap, Pelatihan Manajemen Pengelolaan Sako se-Jawa Timur bisa berjalan sukses dari awal sampai akhir, dan bisa menambah wawasan seluruh peserta. “Pelatihan Manajemen Pengelolaan Sako Pramuka bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang organisasi pendukung Gerakan Pramuka yaitu Sako Pramuka,” ujarnya.
Mundjidah juga mengungkapkan, pelatihan tersebut akan memberikan manfaat bagi peningkatan keterampilan pengelolaan administasi. “Meningkatkan kapasitas pengelolaan Sako, serta meningkatkan peran Sako Pramuka di tingkat gudep, ranting, cabang, maupun daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil mengajak seluruh peserta untuk mengingat bersama pesan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.
“Berusahalah sehebat-sehebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan Pramuka. Sampai pada suatu ketika setiap anak, pemuda dan pemudi, baik mahasiswa yang ada di kota, maupun yang menggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan hormat dapat menyatakan aku Pramuka Indonesia,” jelasnya.
Ia juga mengajak untuk menyebarkan nilai-nilai dasar kepramukaan pada seluruh masyarakat melalui berbagai kegiatan produktif dan bermanfaat.
“Sako dibentuk untuk mengoordinaskan dan mewadahi kegiatan gudep berbasis komunitas, maupun gudep berbasis satuan pendidikan, yang mempunyai kesamaan profesi, aspirasi dan agama,” ungkapnya.
Baru-baru ini telah terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak sangat buruk bagi masyarakat dunia. Salah satunya adalah krisis pangan dan energi. Selain itu perang tersebut telah menimbulkan inflasi di beberapa negara.
Ia berharap Sako Pramuka yang ada di Jawa Timur, ikut berperan aktif untuk menyukseskan program Pramuka produktif, terutama dalam aspek Ketahanan Pangan Nasional. Pramuka Jawa Timur harus berperan aktif menjadi pelopor pelestarian lingkungan hidup, dengan ikut menjaga tanah, air, udara, satwa dan hutan, sebagai bentuk pengamalan isi dasa darma yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Saya berpesan untuk seluruh anggota Pramuka Jawa Timur, untuk terus menyingsingkan lengan baju, menggelorakan semangat, membangun jiwa raga, menguatkan mental, mengasah pikiran dan memperkuat keimanan,” ujarnya.
Ia mendorong kader Pramuka menjadi pelopor garda terdepan sebagai penemu, pencipta, dan penggagas dalam penguatan kemandirian dan kedaulatan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan alat pertahanan negara. “Ketergantungan adalah kerapuhan, kemandirian adalah kekuatan, semoga Allah SWT senantiasa meridai semua pengabdian dan darma bakti kami,” pungkasnya.
Ketua Sakocab SPN Kota Kediri Lukman Efendi, menyampaikan bahwa perlunya melakukan penataan manajemen pengelolaan agar sinkron dengan Gerakan Pramuka dan tidak melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka.
“Kami berterima kasih kepada Kwarda Jawa Timur yang telah mengadakan pelatihan Manajemen Pengelolaan Sako tingkat Jawa Timur, semoga acaranya bisa berkelanjutan,” pungkasnya.
The post Sako SPN Kota Kediri Ikuti Pelatihan Manajemen Pengelolaan Satuan Komunitas se-Jawa Timur appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/sako-spn-kota-kediri-ikuti-pelatihan-manajemen-pengelolaan-satuan-komunitas-se-jawa-timur/