Semarang (1/8). DPW LDII Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan “Silaturrahim Kebangsaan Jilid III”. Acara yang berlangsung di Hotel Santika ini dihadiri oleh Ketua DPW LDII Jateng, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, pada Sabtu (29/7).
Dalam pidatonya, Prof. Singgih mengingatkan bahwa bangsa Indonesia lahir dari sebuah konsensus, yaitu kebhinekaan, “Persatuan dalam keragaman menjadi pondasi kuat bagi Indonesia sebagai negara yang majemuk,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa bangsa Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah cita-cita dan prinsip-prinsip yang ingin kita wujudkan bersama sebagai masyarakat Indonesia.
Namun, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro (UNDIP) juga menegaskan bahwa cita-cita dan komitmen tersebut dapat saja hancur di tengah jalan, jika tidak diawasi dan dijaga secara konsisten.
“Sejarah telah mengajarkan kita tentang banyak negara yang mengalami kehancuran karena kurangnya toleransi di antara masyarakatnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai toleransi dalam Pancasila,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Singgih mengutip kata-kata dari Sam Ratulangi, yang menyatakan bahwa syarat mutlak untuk membangun bangsa Indonesia adalah “Toleransi dan kesabaran sosial.”
“Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati dan saling menghargai setiap keyakinan orang tanpa memaksakan kehendak atau mencela serta menghina agama lain dengan alasan apapun,” tutur Lulusan Terbaik Fakultas Sastra Universitas Diponegoro tahun 1987.
Menurutnya, pilar-pilar Pancasila yang termasuk gotong royong, keadilan sosial, persatuan Indonesia, dan ketuhanan yang maha esa, semuanya tertanam dalam semangat toleransi dan kesabaran sosial.
“Jadi, upaya revitalisasi nilai-nilai toleransi ini menjadi penting untuk menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Prof Singgih mengharapkan menjadi wadah bagi warga negara Indonesia untuk bersama-sama merenung dan memahami betapa pentingnya toleransi dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan membumikan nilai-nilai Pancasila dan menjaga konsistensi dalam menegakkan toleransi di tengah keragaman, Indonesia dapat dengan bangga menyongsong masa depan gemilang sebagai “Indonesia Emas” yang harmonis dan maju,” harapnya. (FWI/LINES)
The post LDII Jateng Ingatkan Persatuan Keragaman Jadi Pondasi Kuat bagi Indonesia appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/ldii-jateng-ingatkan-persatuan-keragaman-jadi-pondasi-kuat-bagi-indonesia/