Denpasar. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Denpasar mengadakan Penyuluhan Kesehatan di Aula PAC LDII Kelurahan Pemecutan Kelod Jalan Kubupadi pada hari Minggu, 28 Desember 2014.
Kegiatan yang diadakan Bidang Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga LDII Kota Denpasar tersebut memberikan materi tentang Penyuluhan Kanker Servik dan Alat Reproduksi.
Acara yang dihadiri sekitar 200 ibu-ibu dan remaja putri warga LDII Denpasar tersebut menghadirkan pakar kebidanan Ibu Triasih S.Kes. Penyuluhan ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada Remaja Putri dan Ibu-ibu tentang pencegahan bahaya kanker servik dan pengetahuan tentang alat-alat reproduksi wanita. Ratusan peserta yang hadir tampak antusias memperhatikan paparan pemateri.
Sementara itu H.Machfud Yusron, wanhat LDII Kota Denpasar dalam Sambutan pembukaannya menegaskan bahwa Program kerja LDII tidak hanya dibidang dakwah saja, termasuk bidang kesehatan LDII juga memberikan edukasi terhadap warga agar bisa memiliki wawasan yang luas termasuk bidang kesehatan.
Berikut beberapa penjelasan tentang Materi Kanker Serviks
Berdasarkan informasi dan penelitian yang ada diperkirakan setiap harinya terjadi 40-45 orang didiagnosis mengidap kanker serviks di Indonesia dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini disinyalir disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks tersebut.
Pengertian Kanker Serviks
Kanker serviks atau juga dikenal sebagai kanker leher rahim adalah jenis kanker yang terjadi pada area leher rahim atau serviks yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Sebenarnya kanker serviks biasanya akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun terhadap wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Selama ini banyak pengidap kanker serviks baru menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit kangker serviks setelah melakukan pemeriksaan untuk pengobatan dan didiagnosis, bahwa stadium kankernya sudah akut karena pada fase prakanker dan stadium awal, betapa ironisnya hal tersebut, sebab kalau di amati jenis kanker ini sering tak menujukkan gejala sama sekali.
Apa saja penyebab kanker serviks ?
Jenis kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini. Sekitar 75% – 85% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya, seseorang yang terinfeksi virus papiloma ( Human Papilloma Virus -HPV ) tersebut. Menurut penelitian Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda dengan umur (18-28 tahun). Adapun perkembangan HPV ke arah kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe risiko rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.Resiko Tipe HPV rendah dan Tipe HPV tinggi.
Tipe HPV yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah pada kanker serviks. Dan berpotensi menjadi tumor bila tidak dilakukan pengobatan.
Adapun awal penyebaran sel kanker ini berkembang dari mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Bahwa wanita yang normal bahah di mulut rahimnya ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Bahwa Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.
Lihat gambar untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker serviks.
Untuk diketahui bahwa keberadaan penyakit kutil kelamin merupakan salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini, karena penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun perbedaannya adalah, kanker serviks disebabkan oleh HPV dengan tipe 16 dan 18 sedangkan kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Gejala Kanker Serviks
Apa saja tanda kanker serviks dan gejala kanker serviks
Tanda dan Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, tentunya anda mengetahui apa Pap Smear (kalau belum tahu insyaAlloh akan kita bahas nanti) atau yang sering disosialisasikan yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Sering kali kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Kalau sudah mengalami gejala tersebut segeralah periksakan ke dokter anda untuk mendiagnosa jika anda mengalamigejala kanker serviks seperti itu
Pencegahan Kanker Serviks
Cara Mencegah kanker serviks – Pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi
Menurut penelitian bahwa salah satu penyebabnya adalah kawin muda kawin dibawah umur 20 tahun dan kanker serviks akan terasa setelah 10 tahun berikutnya. Menurut hasil penelitian Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun tidak menutup kemungkinan dapat pula muncul dan menyerang pada wanita dengan usia yang lebih muda. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Dengan langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Kalau bisa dan diharapkan Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Ingat, Kalau mengalami gejala kangker serviks, segera hubungi dokter anda untuk membantu pencegahan kanker serviks. Segera lakukan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan kanker serviks.
Ingat, jangan ganti pasangan yang tidak syah itu semua adalah pelanggaran dan dosa besar yang sudah di terangkan di dalam Al-Quran dan Al-Hadist