Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (empat dari kiri) dan Senator RI Dapil Bali AA Gde Agung bersama pengurus LDII Badung
MANGUPURA - Pengurus DPD LDII Badung ikut berpartisipasi dalam kerja bakti dan penebaran benih ikan di telabah (aliran irigasi) Yeh Teba, Mengwi, Badung, Jumat (10/6).
Acara tersebut merupakan rangkaian Bulan Bung Karno IV yang bertema "Adicitta Danu Kerthi". Selain mengundang LDII, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kabupaten Badung juga mengajak segenap masyarakat Badung.
Acara dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, anggota DPD RI perwakilan Bali AA Gde Agung, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh forum kerukunan umat, pelajar dan masyarakat Mengwi. Jumlah peserta total 2.000 orang lebih.
Dalam pidatonya Bupati Giri Prasta mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki tugas besar untuk melaksanakan dan meneruskan ide, gagasan, serta pemikiran Bung karno dalam mewujudkan kemakmuran rakyat.
"Untuk mewujudkan ide dan gagasan Bung Karno bahwa Pemerintah Kabupaten Badung telah menerapkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana," terang Giri Prasta.
Tujuan pola pembangunan nasional semesta berencana Kabupaten Badung adalah mewujudkan Trisaktinya Bung Karno untuk masyarakat Badung, yaitu berdaulat dalam bidang politik, berkepribadian dalam bidang kebudayaan, dan berdikari dalam bidang ekonomi.
Bupati Giri Prasta juga berpesan agar menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
Proses lepasliarkan benih ikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta
“Ada pesan khusus Bung Karno kepada umat beragama di Indonesia yang harus selalu kita ingat, yaitu kalau jadi Islam, jangan jadi orang Arab. Kalau jadi Kristen, jangan jadi orang Yahudi Kalau jadi Hindu, jangan jadi orang India. Tetaplah jadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD LDII Badung, H Eka Supriatna mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung, terutama Badan Kesbangpol yang telah mewujudkan kerukunan umat di Badung.
"Seperti warga negara lainnya, kami warga LDII Badung berkewajiban menjaga empat pilar kebangsaan," terang Eka.
Puncak acara ditandai dengan melepaskan 50.000 benih ikan. Pelepasan benih ini merupakan simbol komitmen pemerintah Kabupaten Badung untuk menjadikan saluran irigasi, sungai, dan loloan (muara sungai) sebagai tampak depan lingkungan di Badung. (das)