Banyuwangi (28/4). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momentum Ramadan untuk bersilaturahim dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam, diantaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al-Irsyad dan LDII.
Kunjungan Bupati Ipuk tersebut disambut antusias oleh warga LDII dengan memadati Masjid Baitul A’la Kelurahan Karangrejo Banyuwangi, pada Jumat (22/4/2022).
Acara yang dikemas sembari menunaikan salat tarawih itu, diawali dengan gelaran vaksinasi booster, dilanjutkan santunan anak yatim dan fakir miskin.
“Melalui silaturahim ini, kami berharap dapat merajut harmoni di daerah tercinta ini,” ungkap Ipuk.
Merajut harmoni itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound. Pandemi Covid-19 yang telah membuat krisis, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi hingga sosial, membutuhkan spirit baru untuk bisa bangkit.
“Dengan tagline Banyuwangi Rebound, kami mengajak semua masyarakat Banyuwangi untuk rebound. Melompat lebih tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada,” tutur Ipuk.
Banyuwangi Rebound yang dicanangkan oleh Ipuk sendiri terdiri dari tiga pilar. Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat.
“Tidak bisa dalam menangani pandemi ini, apalagi bangkit dari tekanan ekonomi, jika di tengah masyarakat tidak terjalin keharmonisan dan kerukunan antar segenap elemen masyarakat,” imbuhnya.
Ia pun berterima kasih kepada LDII yang terus membantu pemerintah serta mendorong warganya untuk terus bersemangat serta tidak malas bekerja. “Hal ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Lebih jauh, ia berpesan jika ada anak dari warga LDII yang putuh sekolah karena tidak mampu, supaya dilaporkan langsung kepada Ipuk sendiri, atau melalui camat setempat.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga membeberkan sejumlah pencapaian pemulihan ekonomi daerah. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tercatat pada 5,55 persen. Namun, saat Covid-19 melanda, ekonomi bumi Blambangan itu terkontraksi hingga minus 3,58 persen pada 2020.
“Alhamdulillah, catatan tahun 2021 kemarin, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi kembali pulih. Tercatat sebesar 4,08 persen. Ini semua tentu berkat kerja keras masyarakat Banyuwangi dan harmoni yang senantiasa kami jaga bersama,” terang Ipuk.
Tak hanya itu, Ipuk juga memaparkan, bahwa angka kemiskinan di Banyuwangi juga dapat ditekan. Di tengah resesi ekonomi akibat Covid-19, kemiskinan di Banyuwangi hanya meningkat sebesar 0,01 persen. “Ini merupakan angka terendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur,” papar Ipuk.
Selanjutnya Bupati perempuan itu menambahkan, keberhasilan tersebut harus terus dijaga. Tidak hanya oleh pemerintah semata. Namun, harus ada keterlibatan segenap masyarakat. “Oleh karena itu, Ramadan ini saya manfaatkan betul untuk menggalang kebersamaan dengan bersilaturahim dengan masyarakat secara luas,” imbuhnya.
Sementara, Ketua DPD LDII Banyuwangi Astro Junaedi, menyampaikan ucapan selamat datang dan berterima kasih atas kehadiran Bupati di LDII pada safari Ramadan tahun ini. “Semoga ibu selalu diberikan kekuatan dan petunjuk untuk memimpin Banyuwangi yang kita cintai ini lebih baik lagi,” terang Astro
Selain itu Astro menuturkan, di beberapa tempat naungan LDII dilaksanakan kegiatan sosial oleh para pemuda LDII, baik di tingkat PC maupun PAC. “Mereka berbagi takjil, menyantuni anak yatim dan lainya sebagai wujud kepedulian LDII untuk berbagi terhadap sesama,” ungkapnya.
The post Rajut Harmoni Ramadan, Bupati Banyuwangi Silaturahim dengan LDII appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/rajut-harmoni-ramadan-bupati-banyuwangi-silaturahim-dengan-ldii/