Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Warisan Semangat Nilai Luhur Membangun Bangsa

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 15 Agustus 2021, 13:06:47

Jakarta (15/8). Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengingatkan agar mewarisi semangat nilai luhur untuk membangun bangsa ke depan lebih baik. Hal ini disampaikan pada Webinar Kebangsaan secara daring (15/8) yang bertajuk ‘Peran Ormas Islam Membumikan Pancasila’.

Webinar yang diikuti peserta dari perwakilan wilayah DPW LDII se-Indonesia itu juga mengundang perwakilan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Drs. Drajat Wisnu Setyawan M.M, Kasubdis Lingkim Direktorat Bela Negara Ditjen Potensi Pertahanan Umum Kemhan Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Ss, MM., Ketua DPP LDII Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono M.Hum, sebagai pembicara webinar itu, serta Ketua MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar juga hadir mengikuti webinar dan memberikan komentar.

Selanjutnya menurut Chriswanto, pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersentuhnya warga negara untuk saling bergotong royong, menyedekahkan apa yang dimiliki dalam penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, tidak sedikit juga yang sengaja menyebarkan hoax, sehingga membuat permasalahan baru dalam urusan kebangsaan.

“Mengenai permasalahan kebangsaan, harus selalu kita ingat bahwa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang satu, bahwa Indonesia dibentuk dan lahir dari perbedaan yang ada,” ujarnya.

Sehingga, menyatukan perbedaan menjadi sesuatu yang memiliki nilai tertinggi saat Indonesia telah merdeka dan wawasan kebangsaan harus selalu diberikan.

Senada dengan KH Chriswanto, Drs. Drajat juga mengingatkan bahwa nilai luhur Pancasila yang seharusnya menjadi pondasi dan praktik bernegara sejak dicetuskan Bung Karno pada 1 Juni 1945, justru kini pemaknaannya semakin pudar. “Perlu sinergi bersama antara pemerintah, masyarakat, ormas dan lainnya untuk membumikan Pancasila,” kata Drajat.

Menghadapi pandemi, Chriswanto menegaskan bahwa tugas sebagai warga negara bukanlah mengeluh terhadap apa yang diberikan Allah, namun bagaimana berikhtiar, mengatasi bersama-sama Covid-19 dan kembali Indonesia membangun perekonomiannya menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini juga sesuai dengan tema Kemerdekaan Indonesia, ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’.

Bagi LDII, jika Indonesia guncang, maka tidak bisa melaksanakan ibadah dan dakwah dengan baik. “Mari kita mencintai Indonesia, membangun Indonesia, dan betul-betul kita ciptakan umat ini menjadi bangsa yang tangguh menghadapi cobaan ini,” kata Chriswanto.

Chriswanto berharap, kerjasama ini dapat diteruskan baik dalam suasana pandemi atau tidak, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia semakin maju ke depan. Ia berpesan, “Terus dengungkan kepada warga LDII di tingkat yang paling kecil. Implementasi ini harus diterapkan hingga pada tingkatan yang paling bawah. Dan tidak perlu ada yang dipertentangkan antara agama dan Pancasila, karena keduanya seiring bersama, untuk membangun bangsa kita,” katanya.

Selanjutnya dijelaskan mengenai nilai gotong royong dari para pendahulu bangsa Indonesia, yang perlu ditanamkan hingga kini. Kolonel Amiruddin Laupe dalam pemaparannya mengatakan, gotong royong terkandung dalam 4 konsensus kenegaraan salah satunya Bhinneka Tunggal Ika. Ancaman aktual seperti terorisme dan radikalisme atau ancaman potensial seperti konflik terbuka, dapat teratasi dengan persatuan kesatuan melalui wawasan kebangsaan.

“Toleransi Bhinneka Tunggal Ika adalah modal utama mempersatukan bangsa,” kata Amiruddin.

Aktualisasi membumikan Pancasila, yang pertama memiliki kesadaran secara perorangan maupun masyarakat seluruhnya untuk bela negara, tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3. Berlaku juga untuk ormas-ormas serta parpol yang paling mewakili masyarakat.

Karena itu, para peserta webinar ia harapkan menjadi motor penggerak dan agen perubahan mewujudkan nilai karakter jati diri bangsa.

Gotong royong juga dijelaskan Prof. Singgih dalam pemaparannya bahwa Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang beradab jika tidak memiliki kemanusiaan, kebersamaan, dan tidak memiliki kesadaran untuk bergotong royong. “Indonesia rapuh, jika tanpa Pancasila,” tegasnya.

The post Warisan Semangat Nilai Luhur Membangun Bangsa appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/warisan-semangat-nilai-luhur-membangun-bangsa/

built with : https://erahajj.co.id