Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Jelang Muswil VII, LDII DIY Gelar FGD Pendidikan Karakter Songsong Generasi Emas

Kategori : LDII News, Lintas Daerah, Ditulis pada : 01 Agustus 2021, 07:27:25

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai rangkaian pra Muswil VII LDII DIY. Kali kedua ini mengangkat tema “Penguatan Pendidikan Karakter untuk Menyongsong Generasi Emas 2045”.

FGD II semasa PPKM level empat digelar secara daring melalui studio utama Aula Pondok Pesantren Kutubus Sittah “Mulyo Abadi” Mulungan Yogyakarta, Sabtu (31/7/2021). Lima narasumber hadir memberikan pengayaan guna penguatan pendidikan karakter, yakni: Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya, S.E., M.Pd., Pengageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Nitya Budaya Kraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Direktur Pascasarjana Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (UST) Prof. Dr. Supriyoko, M.Pd., serta Ketua DPP LDII Dr. Drs. Basseng, M.Ed. dan Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan, Thonang Efendi, S.T.P.

Lebih dari 300 peserta mengikuti FGD II melalui zoom dan YouTube. Nampak Dr. H. Sugito, M.Si. Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan Generasi Muda Islam MUI DIY, Dr. H. M. Wildan, MA (Ketua MUI Sleman), Drs. Hj. Hanik Rosyada, MA. (Komisi Pendidikan MUI Sleman), Drs. Arifin B., Drs. H.M. Iskak B.L, MM, Moh. Fitra A.A. (Kwarda Gerakan Pramuka DIY), Drs. Marwata H.N., M.Pd. (Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM DIY), unsur pimpinan dan pengurus DPW LDII DIY, DPD LDII Kota/Kabupaten se-DIY, para pengelola sekolah LDII, Pondok Pesantren Pelajar/Mahasiswa (PPPM), majelis taklim, serta pembina dan pengurus Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN).

Pada tahun 2045 Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Sebesar 70% penduduk Indonesia berada dalam usia produktif atau yang dikenal dengan generasi emas. “Dalam menyongsong banjirnya usia produktif tersebut, salah satu yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah pendidikan karakter,” kata Ketua DPW LDII DIY Dr. H. Wahyudi, M.S.

Wahyudi menyebutkan, pendidikan karakter di LDII dalam rangka membentuk generasi penerus yang profesional religius, sehingga tercapai tri sukses LDII yaitu: alim dan fakih, berakhlakul karimah, serta mandiri.

Sementara itu GKR Bendara mengajak setiap keluarga menanamkan nilai-nilai luhur budaya Jawa untuk membangun generasi muda yang berkarakter dan berbudaya. Hal ini berawal dari kewajiban orang tua pada 1.000 hari pertama tumbuh kembang seorang anak.

“Ini penting, seperti pemenuhan gizi saat hamil. Setelah bayi lahir, dimulai dari gizi ibu saat menyusui, kesehatan mental si ibu, imunisasi harus lengkap, dan stimulasi tumbuh kembang anak jangan sampai masuk kategori stunting. Gerakan 1.000 hari pertama ini di Indonesia telah lama digerakkan, sejak 4 tahun terakhir sebagai persiapan nanti di tahun 2045,” jelasnya.

Dalam mengasuh anak, GKR Bendara berharap tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Sejak dini anak diberikan pola asuh cara mengelola emosi dengan benar. “Seperti saat anak laki-laki tidak boleh menangis. Hal ini akan menjadikan seorang anak tidak bisa meluapkan emosinya. Akibatnya, ketika dewasa anak tersebut akan meluapkan emosinya ke jalur yang tidak benar,” ujarnya.

GKR Bendara berpesan pula, “Jangan men-gender-kan warna, mainan, hobi, ataupun jurusan akademik kepada anak, karena kalau orang tua mengotak-kotakkan gender tersebut ke dalam suatu wadah, maka di tahun 2045 Indonesia tidak mendapatkan SDM yang mumpuni, yang bisa berkembang, beradaptasi dari semua lini dalam menghadapi tantangan di masa depan,” pesannya.

The post Jelang Muswil VII, LDII DIY Gelar FGD Pendidikan Karakter Songsong Generasi Emas appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/jelang-muswil-vii-ldii-diy-gelar-fgd-pendidikan-karakter-songsong-generasi-emas/

built with : https://erahajj.co.id