Denpasar (Antara Bali) – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali melibatkan tokoh dari puri atau keluarga keturunan raja dalam pembagian daging hewan kurban.
Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Padangsambian, Kota Denpasar, pihak panitia melibatkan tokoh puri dari desa pakraman (adat) serta kelompok teruna-teruni (muda-mudi) setempat guna membagikan daging kambing dan sapi yang dipotong, Minggu.
“Tujuan kami melibatkan tokoh masyarakat dan kelompok teruna teruni pada saat pembagian daging kurban itu untuk turut menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah ini,” kata Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Bali, Hardilan, di sela-sela pemotongan hewan kurban seusai shalat Idul Adha, Minggu.
Menurut dia, dilibatkannya tokoh masyarakat dan kelompok pemuda-pemudi itu mengingat daging kurban tersebut juga diberikan kepada umat non-muslim.
Selanjutnya Wakil Ketua III LDII Provinsi Bali, Agus Purmadi SH, mengatakan, jumlah hewan kurban yang dipotong di PAC Padangsambian terdiri 7 ekor sapi dan 17 ekor kambing.
Sementara itu, Anak Agung Bagus Suryawan, Wakil Bendasa Adat Padangsambian yang merupakan keturunan Raja Pemecutan mengatakan, keterlibatan dirinya dalam pemotongan hewan kurban merupakan bagian dari tradisi yang telah lama diwariskan oleh leluhur.
“Keterlibatan kami ini sebagai bagian dari tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur, sekaligus menjaga silaturahmi dan kerukunan dengan umat Islam di wilayah ini,” ujarnya.(*)
LDII Bali
Sumber: bali.antaranews.com