Kediri –  Rabu (22/6/2011) 21.30 WIB
Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri dikunjungi oleh Ulama Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh, kedatangan mereka diterima oleh Wakil Ketua Pondok Pesantren Walibarokah Kediri KH. Kuncoro Kaseno, SE beserta jajaran pimpinan dan pengurus serta para ustadz Pondok Pesantren Walibarokah Kediri.
Kunjungan tersebut terdiri dari Drs. Tengku H Zaini Abdul Hamid, MA Pimpinan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh dan Drs. Tengku H Abdullah Usman Wakil Pimpinan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh serta didampingi oleh Tengku H. Burhan Ketua DPW LDII Provinsi Aceh dan H. Ali Zuhdi Bendahara DPW LDII Jawa Timur.
Kedatangan Pimpinan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh ke Pondok Pesantren Walibarokah ini dalam rangka memperkuat tali silaturahim antara Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh dengan Pondok Pesantren Walibarokah Kediri dan warga LDII pada umumnya.
Pertemuan diawali dengan sambutan pihak Pondok Pesantren Walibarokah -setelah solat subuh (23/6) di ruang perpustakaan menara lantai 4 Pondok Pesantren Walibarokah- yang disampaikan langsung oleh Ketua Pondok. Dalam sambutannya, Drs. KH. Soenarto, M.Si menyampaikan pentingnya menjalin ukhuwah untuk menjalin kerukunan diantara umat Islam. Beliau juga menambahkan tentang pentingnya hubungan kerjasama yang baik antara Pondok Pesantren Walibarokah dan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh, “Dalam kesempatan ini kami menyampaikan kepada bapak-bapak Pimpinan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh tentang perlunya jalinan kerjasama diantara Pondok Pesantren Walibarokah dan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Acehâ€.
Adapun sambutan dari Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh diawali oleh Drs. Tengku H. Zaini Abdul Hamid, MA yang menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pondok Pesantren Walibarokah yang telah menerima kedatangan rombongan dengan penuh kehangatan dan keakraban. Beliau juga menuturkan bahwa kedatangannya ingin melihat perkembangan Pondok Pesantren Walibarokah Kediri. “Kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih yang tak terhingga kepada jajaran Pondok Pesantren Walibarokah. Kami tak sanggup membalas kebaikan ini semua. Mudah-mudahan pertemuan kita kali ini diberkati oleh Allah SWTâ€, imbuhnya dengan penuh haru. “Kami  merasa bangga melihat santri-santri, pengasuh serta ustadz-ustadz yang telah ikut membina para generasi bangsa di Pondok Pesantren Walibarokah iniâ€, lanjutnya.
Di samping itu Drs. Tengku H Abdullah Usman Wakil Pimpinan Dayah Terpadu Insyafudin Banda Aceh menambahkan, bahwa banyak guru-guru dari Pondok-Pondok Pesantren Jawa Timur yang menjadi pengajar di Dayah-Dayah di Aceh. “Banyak guru-guru dari Jawa Timur yang mengajar di Dayah-Dayah Aceh Darussalamâ€. Selain itu Beliau juga menyampaikan bahwa Dayah Insyafudin itu awalnya adalah sebuah organisasi Persatuan Dayah-Dayah yang memberdayakan para kaum sarungan di Aceh untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, yang sekarang menjadi Dayah Terpadu Insyafudin. “Pada awalnya kami adalah sebuah organisasi Dayah-Dayah yang memberdayakan kaum sarungan di Aceh untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, yang selanjutnya menjadi Dayah Terpadu Insyafudinâ€, ujar beliau.
Pada kesempatan tersebut Ustadz H. Hafiludin, S.Pd.I menyampaikan selayang pandang tentang perjalanan sejarah Pondok Pesantren Walibarokah Kediri yang diawali pada tahun 1951 dirintis oleh KH. Nur Hasan Ubaidah.
Setelah acara ramah tamah selesai, kemudian dilanjutkan dengan berwisata menaiki menara Asmaul Husna yang tingginya mencapai 99 meter. (gB) Sumber : Pondok Wali Barokah