Lines (30/8) – Delapan pemuda Indonesia turut terlibat dalam penemuan cadangan gas alam di sumur Tuna-1, 100 mil laut pantai utara Turki di Laut Hitam. Pekerjaannya cukup rumit, mereka harus bekerja di kapal Fatih Turki di tengah laut selama beberapa minggu. Lewat kerjasama tim, mereka berhasil menemukan 320 miliar meter kubik cadangan gas alam yang disebut-sebut sebagai cadangan energi terbesar dalam sejarah Turki.
Dilansir dari CNBCIndonesia, gas tersebut dikatakan bisa memenuhi kebutuhan energi Turki hingga 20 tahun dan akan mulai diproduksi pada 2023, bertepatan dengan 100 tahun Turki. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa penemuan ini menjadi periode baru bagi Turki setelah hampir sepenuhnya bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Salah satu anggota tim tersebut adalah Dian Suluh Priambodo, pemuda LDII Balikpapan. Awal mulanya, Dian bekerja di perusahaan minyak dan gas di kota Balikpapan, lalu ia terus belajar dan mencari pengalaman di bidang perminyakan hingga mengantarkannya ke Turki.
“Pada tahun 2009 akhir saya menyelesaikan studi di STT Migas Balikpapan dan di awal 2010 saya memulai profesi di salah satu perusahaan minyak dan gas yang ada di Balikpapan hingga pertengahan tahun 2018,” ujar putra kedua pasangan Arifin MG dan Siti Chotijah.
Tahun 2018 Dian memberanikan diri mencoba go internasional dengan melamar ke salah satu perusahaan minyak lokal yang ada di Arab Saudi. “Setelah satu tahun saya bekerja di Arab Saudi, saya mencoba menjalani karir di Turki,” kata suami dari Aulia Nirfadilah ini.
Dian pun memberikan tips sukses bekerja di luar negeri. “Pertama harus menata niat karena Allah, menjaga nama baik bangsa, sopan dan santun, memperbanyak teman dan harus selalu bersyukur dengan menikmati proses yang ada,” ungkap pria kelahiran Balikpapan, 20 Februari 1987 ini.
Kontribusi Dian dalam tim yang berhasil menemukan cadangan gas alam sebagai wireline team yang berhubungan dengan pengeboran minyak lepas pantai.
“Dian dan tim bertugas mengambil data dari hidrokarbon seperti minyak atau gas yang terkandung dalam tanah. Setelah proses pengeboran (drilling) selesai, maka tugas kami selanjutnya yang akan mengambil data (logging). Dalam prosesnya kami menggunakan alat dan unit khusus yang cukup canggih. Setelah kami selesai logging maka data atau sample yang kami terima akan dianalisa oleh tim khusus, yang nantinya akan diukur. Seperti inilah tugas kami dalam dunia perminyakan, dan proses yang kita lakukan biasanya memerlukan waktu yang cukup lama antara seminggu hingga dua minggu secara continue,” tutur Dian saat diwawancari oleh tim LINES Kediri, Rozie Mujahid.
“Pesan saya kepada remaja LDII kita harus yakin karena kita insya Allah bisa dan sukses sebagai generus bangsa. Apalagi kita terbiasa ngaji dan memahami Quran-Hadits akan selalu dalam lindungan dan mendapat ridho dari Allah,” tutup Dian memberi pesan kepada remaja LDII yang ingin sukses.(FF/Lines)
Sumber berita : https://ldii.or.id/pemuda-indonesia-jadi-bagian-penemuan-cadangan-gas-alam-turki/