Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Peringatan Hari Artileri Nasional 2025, Kenang Jasa Pahlawan dan Modernisasi Alutsista

thumbnail

Hari Artileri Nasional 2025 diperingati pada 4 Desember sebagai momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan artileri dan menyoroti kemajuan modernisasi alutsista di lingkungan TNI Angkatan Darat. Peringatan kali ini sangat istimewa karena menginjak usia ke-80 tahun sejak korps artileri pertama kali dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1945. Upacara dan rangkaian kegiatan dilakukan secara serentak di berbagai kesatuan TNI AD dengan menampilkan perpaduan antara penghormatan pada sejarah perjuangan dan inovasi teknologi militer untuk menjaga kedaulatan negara di era modern.

Sejarah Lahirnya Korps Artileri TNI AD
Korps Artileri TNI AD lahir dari situasi kritis pascakemerdekaan Indonesia. Pada 4 Desember 1945 di Yogyakarta, Letnan Jenderal Urip Sumohardjo secara resmi meresmikan Markas Artileri pertama dengan didukung tokoh penting seperti R.M. Pratikno Suryosumarno sebagai komandan pertama. Kelahiran korps ini berawal dari pelatihan pemuda yang memanfaatkan senjata rampasan Jepang, terutama meriam kecil dan senjata berat lainnya, untuk memperkuat pertahanan melawan penjajah yang ingin merebut kembali Indonesia.​

Seiring waktu, banyak tokoh artileri yang berjasa dalam pembangunan dan pengembangan korps ini, termasuk Kapten Soewandi dan Letjen (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh, yang turut membentuk fondasi profesionalisme dan strategi dalam korps. Sejarah ini merupakan bagian penting dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan membangun kekuatan pertahanan yang mandiri.​

Modernisasi Alutsista Menuju Kekuatan Presisi
Memasuki tahun 2025, TNI AD memasuki fase modernisasi strategis dengan mengusung teknologi mutakhir untuk meningkatkan efektivitas dan daya jangkau artileri. Modernisasi ini mencakup pengadaan radar lintasan modern, sistem komando digital, serta drone intai yang mampu memberikan data real-time untuk tembakan presisi. Sistem ini memungkinkan artileri untuk melakukan tembakan secara cepat dan akurat dalam hitungan detik, jauh melampaui kemampuan manual tradisional.​

Selain itu, TNI AD juga mengembangkan unit artileri medan jarak jauh dan sistem pertahanan udara yang terintegrasi dengan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) guna meningkatkan kemampuan deteksi dan penyerangan terhadap ancaman udara rendah dan perbatasan negara. Implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan alutsista menjadikan artileri seperti "kekuatan senyap" yang mampu bergerak dan menyerang dengan cepat serta mandiri di medan perang modern.​

Kegiatan dan Relevansi Strategis
Peringatan Hari Artileri Nasional 2025 dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan yang inklusif, mencakup upacara militer, pameran alutsista modern, serta simulasi tempur demi memperkenalkan kemampuan terbaru artileri kepada publik dan generasi muda. Kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi nasionalisme sekaligus promosi teknologi pertahanan modern yang terus dikembangkan.​

Dalam salah satu upacara utama, Panglima TNI menegaskan bahwa artileri adalah pilar penting dalam menjaga stabilitas pertahanan negara kepulauan yang luas ini. Artileri berperan sebagai kekuatan penembak jarak jauh yang mendukung pasukan infanteri serta menjadi garda terdepan dalam mendeteksi ancaman melalui radar canggih dan sistem komunikasi modern. Peringatan tahun ini menegaskan transformasi artileri dari senjata tradisional menjadi sistem pertahanan adaptif yang vital dalam menghadapi tantangan geopolitik dan teknologi masa kini.​

Dengan demikian, Hari Artileri Nasional 2025 tidak hanya sekadar mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menegaskan komitmen bangsa Indonesia dalam menjaga kedaulatan dengan kekuatan pertahanan yang modern dan siap menghadapi perubahan zaman.

Kategori : , Ditulis pada : 04 Desember 2025, 16:42:44