DENPASAR (16/11)– Masa balig atau akil balig adalah fase penting dalam kehidupan seorang anak. Hal itu ditandai dengan perubahan fisik dan hormonal yang signifikan. Sayangnya, tidak semua remaja memiliki pemahaman yang memadai mengenai perubahan ini, terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Berangkat dari kebutuhan ini, sebuah acara edukatif bertema "Ready to Grow: Yuk, Kenali Masa Balig dan Cara Menjaganya" diselenggarakan DPW LDII Bali untuk membekali remaja putri dengan wawasan kesehatan reproduksi yang komprehensif.
Acara ini menghadirkan narasumber dr. Retno Ayuningtyas Palupi, S.K. Dijelaskan dr. Retno, acara ini sangat penting diadakan karena khususnya anak-anak dari kelas 4 SD hingga SMP yang baru memasuki akil balig. Mereka harus mempunyai wawasan untuk kesehatan reproduksi. ”Saya sangat senang dapat berbagi materi kesehatan reproduksi kepada remaja putri LDII di Bali, dan mengapresiasi tinggi antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta,” ujarnya.
Sebagai penutup, dr. Retno Ayuningtyas Palupi menitipkan satu pesan kunci yang sangat krusial bagi seluruh remaja putri yang ada di Bali. "Jagalah selalu kesehatan terutama pada organ reproduksinya," pesannya.
Pelaksanaan seminar ini disambut baik oleh
Biro Peranan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Bali, Nurhayati. Dikatakan, kegiatan ini berfungsi sebagai sumber informasi yang terpercaya. "Dengan adanya seminar ini anak-anak tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang haid, apalagi yang masih katanya-katanya," jelas Nurhayati.
Lebih lanjut, Nurhayati menyampaikan harapan besar DPW LDII Bali untuk masa depan remaja putri LDII. "Harapan dari kami untuk remaja putri LDII adalah semoga kedepannya anak-anak remaja LDII tidak ada yang terkena kanker serviks, karena mengingat Indonesia adalah urutan tertinggi kanker serviks," ucapnya.
Dari puluhan remaja putri tampak semangat dan antusias mendengarkan penjelasan narasumber. "Mereka sangat berantusias, bahkan sampai kekurangan waktu," ungkapnya.
Melihat respons positif ini, pengurus keputrian berencana untuk meningkatkan kualitas acara di waktu mendatang. "Ke depannya pengurus keputrian akan menambah waktu serta hadiah agar semua dapat bertanya jawab," tambahnya, menandakan komitmen untuk terus mendukung pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja.(rum)