Denpasar (7/11) – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Bali menunjukkan keseriusannya dalam mencetak Da'i yang profesional religius di era digital. Melalui acara "Optimalisasi Peran Da'i Muda LDII Bali di Era Modern" pada Jumat, 7 November 2025 di Hotel Neo, Denpasar, LDII membekali Da'i Muda dengan wawasan dan keterampilan krusial. Kegiatan yang melibatkan Da'i dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Bali ini menjadi ajang strategis untuk meningkatkan kapasitas dakwah di tengah arus informasi yang sangat cepat.
Sinergi baik tercipta dalam acara ini berkat kolaborasi dengan sejumlah pemateri andal, termasuk dari Ariston Group. Fokus pembekalan kali ini sangat kontekstual, mencakup tiga pilar utama: profesionalisme dakwah, citra diri, dan kesiapan karier. Salah satu materi penting yang disampaikan adalah Menjadi Da'i yang Profesional untuk Memperkuat Green Dakwah bagi Gen-Z yang dibawakan oleh Anom Wibowo. Materi ini menekankan bahwa dakwah harus menyentuh isu-isu keberlanjutan dan lingkungan, sejalan dengan karakteristik generasi Z yang peduli pada isu sosial dan lingkungan.
Tak kalah penting, Rhama Ananta S.Kom dari Ariston Group memberikan materi yang sangat relevan tentang kesiapan karier berjudul Mempersiapkan Diri untuk Menghadapi Tantangan di Dunia Kerja. Dalam sesi ini, Rhama Ananta mengingatkan bahwa Da'i Muda harus multi-talenta. "Da'i muda itu diharapkan memiliki skill komunikasi yang baik dan wawasan yang luas karena menjadi rujukan permasalahan di masyarakat agar bisa memberi solusi yang baik," tegas Rhama Ananta. Ia berharap Da'i Muda tidak kehilangan semangat dan dapat menjadi inspirasi bagi anak muda.
Materi kemudian diperkaya oleh Choirul Anwar yang membawakan sesi mengenai "Personal Branding dan Seni Terampil Berkomunikasi". Pembekalan ini menjadi kunci agar para Da'i Muda mampu mengemas pesan dakwah secara menarik, otentik, dan profesional. Di era media sosial, kemampuan membangun citra diri yang positif dan terampil dalam berkomunikasi adalah modal utama bagi Da'i untuk membangun kredibilitas dan memperluas jangkauan dakwah di berbagai platform digital.
Menanggapi suksesnya acara ini, Ketua DPW LDII Bali, Olih Solihat Karso, menyampaikan apresiasinya dan optimisme terhadap kontribusi para Da'i Muda. "Isu-isu global ini sangat kompleks, apalagi terhadap Da'i-da'i muda sekarang ini," kata Olih Solihat Karso. Ia menambahkan bahwa Da'i Muda LDII sudah menunjukkan kemajuan, "Terlihat oleh saya sudah bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi, terutama di media online," yang ia yakini dapat membantu memahami dan memberikan pembinaan dalam ilmu agama maupun sosial.
Kegiatan ini menegaskan komitmen DPW LDII Bali untuk melahirkan Da'i yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki kecakapan profesional, kesadaran lingkungan (Green Dakwah), dan keterampilan komunikasi yang memadai. Dengan bekal ini, para Da'i Muda LDII Bali diharapkan menjadi motor penggerak dakwah Islam yang moderat, solutif, dan inspiratif bagi generasi Z di seluruh Provinsi Bali dan Nasional.(rgy)