Jakarta, 21 April 2025 — Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan pentingnya peran media dalam menghadapi era post truth. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara “Silaturahim Syawal KIM dan LINES DPP LDII” pada Minggu (20/4).
“Di era digital saat ini, akses terhadap informasi menjadi sangat mudah. Namun, hal ini ibarat pisau bermata dua. Informasi yang keliru pun bisa dianggap sebagai kebenaran—itulah yang disebut sebagai post truth,” ujar KH Chriswanto.
Ia menekankan bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang jujur dan berdasarkan fakta. “Media harus berperan dalam meluruskan informasi, bukan justru membiarkan atau memperkuat penyebaran informasi yang menyesatkan,” tegasnya.
KH Chriswanto juga menyoroti bagaimana informasi yang tidak dikomunikasikan dengan baik dapat menciptakan persepsi negatif, bahkan terhadap hal-hal yang sebenarnya positif. “Ketika komunikasi tak berjalan dengan baik, bisa timbul stigma. Maka, pemanfaatan media menjadi sangat penting untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang benar,” tambahnya.
Dalam pandangannya, era post truth telah mengaburkan batas antara opini dan fakta. Dunia digital pun membentuk masyarakat global tanpa batas (borderless), di mana setiap orang bisa menyuarakan opini yang kerap kali lebih dipercaya karena mengandung emosi dan prasangka, bukan berdasarkan data yang objektif.
Oleh karena itu, KH Chriswanto mengingatkan pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi. “Bijaklah dalam menyikapi informasi. Saring sebelum sharing menjadi prinsip yang wajib diterapkan. Kita harus mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa LDII pun sering menjadi sasaran informasi yang menyesatkan. Maka dari itu, menurutnya, KIM dan LINES memiliki peran strategis dalam memperkuat penyebaran informasi yang benar tentang LDII. “Kami memberikan ruang yang luas bagi KIM dan LINES untuk memaksimalkan media digital dalam menyampaikan dakwah dan informasi kepada masyarakat dengan kualitas yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menambahkan bahwa pembentukan LINES (LDII News Network) merupakan salah satu langkah nyata menghadapi era post truth. “Kami ingin menyampaikan informasi tentang LDII secara akurat, termasuk dalam upaya membentuk generasi yang berkarakter luhur,” kata Rulli.
Menurutnya, pesatnya perkembangan media sosial dan fenomena post truth menuntut peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat. “Dunia maya kini menjadi medan juang baru dalam era media baru. Kita harus memanfaatkan media massa dan media sosial untuk menunjukkan kontribusi serta karya nyata LDII,” tegasnya.
Rulli juga menyampaikan pentingnya kerja tim yang solid dalam menjalankan program-program LINES. “Dukungan dari keluarga sangat penting agar program kerja dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Ia berharap, melalui kegiatan silaturahim ini, akan terbangun keakraban dan kedekatan emosional—baik antar anggota media maupun dengan keluarga. “Semoga kita bisa membangun hubungan yang sehat dan solid, tanpa sekat antara pengurus dan anggota. Sebab amal sholeh membutuhkan kerja sama lintas bagian dan lintas generasi,” pungkasnya.