Jakarta (24/5). Berita mengenai jebolnya cyber security salah satu bank di Indonesia beberapa waktu lalu menjadi perhatian publik. Para nasabahnya banyak menyayangkan kejadian itu berlangsung seminggu lebih. Untuk berjaga-jaga, nasabah bank tersebut pun melakukan pemindahan saldo ke bank lain yang dirasa aman.
Perkembangan digital sudah sangat cepat, baik dari segi manfaatnya maupun peluang ancaman kejahatan yang bisa terjadi di dalamnya. Penting bagi para pengguna teknologi untuk mampu menjaga diri sendiri, dari segala macam bentuk kejahatan dunia siber.
Pada salah satu kanal video podcast edukasi bertajuk kitakasisolusi yang berjudul “Bank BSI Kena Hack, Saldo Aman Kalau Nasabah Lakukan Ini”, mengundang ahli keamanan siber yang juga Managing Director Tjakrabirawa Teknologi Indonesia Amien H. Rosyandino dan author ternama sekaligus Founder Limitless.CO, Rene Suhardono.
Diskusi podcast membahas kejahatan siber yang berdampak pada keamanan data nasabah suatu bank. Hal tersebut menjadi sangat sensitif karena berkaitan dengan keamanan dana yang tersimpan di bank.
Rene mengatakan, sebisa mungkin password dan PIN antar bank dibedakan, baik ATM maupun aplikasi. Memang tidak mudah, tapi hal itu merupakan upaya preventif yang dapat dilakukan para nasabah. Amien pun menambahkan, “Yang bisa kita kontrol, yang bisa kita kelola itu kita lakukan,” ujarnya. Dari pendapat kedua narasumber ini bisa disimpulkan beberapa tips yang bisa dilakukan yaitu:
Hindari penggunaan PIN atau Password menggunakan tanggal lahir pribadi
Dalam hal ini memang terlihat lebih rumit untuk diingat, namun ada beberapa alternatif yang bisa digunakan misalnya tanggal lahir keluarga, angka bersejarah, pola yang dibuat numerik dan sebagainya.
Jika memiliki lebih dari satu akun bank, bedakan nomor PIN dan password-nya.
Tujuannya, jika ada kebocoran data nasabah di salah satu bank, data tersebut tidak bisa dijadikan rantai pembobolan rekening lainnya oleh pihak yang berbuat kejahatan cyber. Contoh: data yang bobol dari Bank X, data tersebut dijual di dark web kemudian digunakan penjahat untuk digunakan pada rekening Bank Y, hal ini akan menimbulkan kerugian nasabah lebih fatal lagi.
Ubah PIN dan Password secara berkala
Keamanan siber tidak seperti obat sekali jadi, yang sekali pakai ampuh bertahun-tahun. Perlu update berkala sesuai perkembangan dunia maya berikut trennya. Hal itu juga yang membuat nasabah bertindak cerdas dengan update PIN dan Password secara berkala, sebagai tindak pencegahan di layer terakhir sebagai pemilik rekening.
Setelah upaya mandiri tersebut, tentunya juga perlu memperbanyak berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari segala bahaya dan dilindungi dari serangan orang yang memiliki niat jahat. (Inggri/LINES)
The post Masih Amankah Menyimpan Uang di Bank? appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/masih-amankah-menyimpan-uang-di-bank/