Dompu (23/5). Anggota Badan Sosialisasi MPR-RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, H. Muhammad Syafrudin menjadi pemateri sosialisasi “Empat Pilar Kebangsaan” di Gedung Serba Guna, Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (18/5) siang yang dihadiri warga LDII Dompu, anggota Senkom Mitra Polri dan Pramuka di kecamatan itu.
Syafrudin menyampaikan, kemajemukan Indonesia bisa kokoh dan utuh karena adanya Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika), “Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada prinsipnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain,” ujarnya.
Pancasila menjadi pedoman penuntun bagi pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan lainnya. Pilar NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sudah terkandung dalam UUD 1945, namun harus eksplisit sebagai pilar tersendiri agar menjadi upaya preventif potensi ancaman dan gangguan terhadap NKRI dan wawasan kebangsaan.
“Pancasila juga tetap tercantum dalam konstitusi negara kita meskipun beberapa kali mengalami pergantian dan perubahan konstitusi. Ini menunjukkan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional dan dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat Indonesia,” papar Syafrudin.
Ia menegaskan, Pancasila mampu menguatkan bangsa Indonesia, sehingga perlu dimaknai, direnungkan, dan diingat oleh seluruh komponen bangsa.
Politisi yang akrab disapa Bang Rudy itu mengatakan, empat pilar dari konsep kenegaraan Indonesia tersebut merupakan prasyarat minimal, agar bangsa Indonesia berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Menurutnya, para penyelenggara negara baik pusat maupun daerah dan segenap warga negara Indonesia, harus memiliki tanggung jawab bersama melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. “Kita memang tidak mampu membuat jalan yang besar. Tapi kita hanya mampu membuat jalan setapak. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia ini menjadi lebih baik, walaupun di atas jalan setapak,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Senkom MP Kabupaten Dompu, Supriyadin mengapresiasi sosialisasi wawasan kebangsaan itu. Ia menyebut, di masa Orde Baru dulu BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) gencar menggelar Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat. “Alhamdulillah sekarang MPR-RI gencar melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar ini untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Senada dengan Supriyadin, Pembina DPD LDII Kabupaten Dompu, Abdurrahman juga mengapresiasi sosialisasi tersebut, sehingga wawasan kebangsaan di lingkup akar rumput bertambah. Ia menambahkan, penanaman materi kebangsaan sangat penting untuk menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan menghargai keanekaragaman di Indonesia. (nm/lines)
The post MPR Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke LDII, Senkom, dan Pramuka untuk Jaga Kemajemukan Bangsa appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/mpr-sosialisasikan-4-pilar-kebangsaan-ke-ldii-senkom-dan-pramuka-untuk-jaga-kemajemukan-bangsa/