Bengkulu (10/5). DPD LDII Kota Bengkulu bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu KH. Zul Effendi menyelenggarakan pengajian akbar dan silaturahim dengan warga LDII di Kota Bengkulu, pada Minggu (7/5). Acara tersebut juga dihadiri masyarakat kelurahan Kebun Tebeng dan sekitarnya.
Pengajian yang berlangsung di Masjid Al Huda, Kebun Tebeng, Bengkulu tersebut diikuti lebih dari 1.200 warga LDII dan para santri pondok pesantren Al Huda. Materi pengajian berupa makna Alquran oleh Ustaz Sugeng Heriadi dan Al-hadits disampaikan oleh Ustaz Rian Budi.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Bengkulu H. Mijo dalam sambutannya mengapresiasi Ketua MUI yang telah menyempatkan hadir dalam pengajian kali ini. Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan LDII yang sejak berdiri telah berasaskan Pancasila.
“LDII merupakan organisasi kemasyarakatan yang berdiri pada 1 Juli 1972 berasaskan Pancasila, telah memenuhi semua peraturan pemerintah dan sejak tahun 2008 telah berbadan hukum,” ujarnya.
Selain itu, Mijo menambahkan, LDII juga konsisten mengusung slogan LDII untuk Bangsa, “Dengan mengusung delapan klaster besar pengabdian LDII, dalam bidang Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Ketahanan Pangan Dan Lingkungan, Teknologi Digital, dan Energi Baru Terbarukan,” ujar Mijo yang juga pengurus DPW LDII Bengkulu.
Sementara itu dalam tausiyahnya Ketua MUI Kota Bengkulu berharap agar warga LDII dan pengurus Pondok Pesantren Alhuda bisa meningkatkan pengabdiannya hingga merambah ke masjid-masjid yang lain, agar bisa mempercapat terwujudnya semboyan Kota Bengkulu Kota Religius.
Dalam suasana Syawal tersebut, Zul Effendi mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Ia menjelaskan tentang bagaimana sejarah dan keutamaannya saling memaafkan sesama manusia di hari Raya Idul Fitri.
Ia melanjutkan, memaknai Idul Fitri sebagai umat Islam dan orang iman tetap pada pola ibadah seperti bulan Ramadan, dengan tertib menjalankan salat malam, “Sebagaimana di bulan suci Ramadan, kita berpuasa 30 hari dan ditambah enam hari di bulan syawal, sama dengan berpuasa selama satu tahun. Jangan lupa untuk menyisihkan uangnya untuk sedekah,” lanjutnya.
Kemudian, ia juha mengingatkan agar umat Islam meningkatkan tadarus Alquran sebagaimana saat Ramadan. Itulah disebut kesempurnaan pola ibadah orang iman, “Seperti halnya pengajian saat ini, kami sangat mengapresiasi kepada LDII yang tetap konsisten dalam beribadah sebagaimana pola ibadah saat Ramadan,” pujinya.
Selain itu, Zul menambahkan, MUI adalah wadah para ulama dan cendikiawan muslim di Indonesia yang kelembagaanya mulai dari pusat hingga kecamatan, “Majelis ulama ini melahirkan tiga kegiatan pokok yaitu membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia,” pungkasnya. (FW/LINES)
The post MUI Kota Bengkulu Minta LDII Supaya Terus Bina Umat appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/mui-kota-bengkulu-minta-ldii-supaya-terus-bina-umat/