Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Simsalabim! Dan Kertas Foto Bekas itu Jadi Karya Seni

Kategori : LDII News, Artikel, Ditulis pada : 08 Mei 2023, 11:44:28

Pameran tunggal Sofiadi di Museum Basoeki Abdullah memang bukan pameran biasa. Sederet lukisan yang disajikan tanpa cat, tapi mampu memborong dua rekor MURI sekaligus.

Sejak tahun 1986 silam, Sofiadi seorang warga LDII Jatinegara, Jakarta Timur, giat menekuni seni lukis. Alih-alih menggunakan cat dan media kanvas dalam berkarya, pria berusia 58 tahun itu lebih memilih menggunakan limbah kertas foto sebagai media lukis.

“Awalnya saya mulai mencari kertas foto dari studio-studio foto di Jakarta untuk dijadikan bahan melukis,” tuturnya.

Siapa sangka, dari limbah kertas foto ‘terbakar’ yang semula tak berguna, bisa disulap menjadi beragam karya seni lukis, bahkan memborong dua rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sekaligus, melalui dua karyanya yang berjudul “Batik Nusantara” dan Leak Bali”. Kedua karyanya tersebut berhasil membawanya meraih prestasi rekor nasional untuk kategori ‘Lukisan Limbah Kertas Foto Terpanjang’ – karya Sofiadi memanjang hingga 5 meter. Sementara untuk ‘Lukisan Limbah Kertas Foto Terlebar’ – karyanya memiliki lebar 1,27 meter.

Tak puas sampai di situ, ia bertekad untuk mencatatkan namanya pada buku rekor internasional. Tentu, baginya akan sangat luar biasa jika berhasil menyabet rekor dunia. “Target ke depan saya mau naik ke tingkat internasional. Saya akan mendaftarkan karya saya ke Guinness Book of World Record,” ujarnya.

Meskipun darah seni tidak mengalir dari keluarganya, namun naluri seni mulai tumbuh kala ia berusia remaja. Saat itu, ia rutin bercengkrama dengan tetangganya yang merupakan pelukis jalanan. Ia kemudian larut menikmati setiap gerakan tangan pelukis jalanan itu. Ia terpesona saat melihat tetangganya itu memulaskan cat pada kanvas, yang kemudian menghasilkan karya seni. Sejak saat itu, Sofiadi mulai mencintai dunia seni.

“Dari remaja saya memang sudah senang dengan seni, walaupun saat itu belum mengerti. Awalnya saya diajak tetangga saya, dia pelukis jalanan,” ujarnya.

Ketertarikannya pada dunia seni semakin bergejolak kala ia berjumpa dengan sohib lamanya yang berasal dari Bandung. Melalui Dani, Sofiadi mulai berguru seni lukis dari limbah kertas foto. “Melukis di limbah kertas itu cukup sulit, kalau salah tidak bisa dihapus, harus diulang semuanya. Atau mungkin dialihkan model lukisannya,” ungkapnya.

Uniknya, meski kecintaannya pada seni begitu besar, Sofiadi bukanlah seorang lulusan seni. Saat pertama kali mengenyam bangku kuliah, ia mengambil jurusan ekonomi sebagai pilihannya. Namun, takdir seakan menyeretnya kembali pada dunia seni. Setelah lulus, ia ditawari untuk menjadi seorang guru seni budaya.

Berkat ketekunannya, Sofiadi berhasil menggelar pameran tunggal lukisan kertas foto di Museum Basoeki Abdullah. Kala itu, ia berhasil memamerkan lebih dari 200 karya lukisan limbah kertas foto.

Pameran yang berlangsung selama 10 hari tersebut, digelar untuk memperingati Hari Guru Nasional dua tahun silam. Melalui pameran sekaligus workshop yang bertajuk “Guru Berkarya melalui Limbah Kertas Foto”, Sofiadi membagikan kisah inspiratifnya di hadapan Kepala Dinas Pendidikan, serta rekan guru seni budaya se-DKI Jakarta.

Melalui karyanya, ia mengajak generasi muda untuk dapat mengangkat derajat limbah tidak berguna sehingga mempunyai nilai estetika. “Saya terbuka membuka kelas dan galeri, silakan yang berminat. Siapapun yang berminat melukis, silakan datang, gratis saya bina,” ujarnya.

Sofiadi berpesan, generasi muda memegang peran penting dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya bangsa. “Sebagai generasi penerus, lestarikanlah seni dan budaya bangsa ini. Kembangkanlah dengan inovasi-inovasi terbaru,” tutupnya. (FU/LINES)

The post Simsalabim! Dan Kertas Foto Bekas itu Jadi Karya Seni appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/simsalabim-dan-kertas-foto-bekas-itu-jadi-karya-seni/

built with : https://erahajj.co.id