Depok (2/5). Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Sukamaju dan Kapolsek Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Kompol Gana Yudha Pratama menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan dan kamtibmas pada momen itikaf Ramadan lalu, pada Kamis (14/4).

Bertempat di Masjid Baitussyakur, Sukamaju, Kompol Gana meminta warga LDII meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan terutama pada momen tertentu seperti Ramadan. “Kepada semua hadirin yang datang, mari tingkatkan rasa memiliki akan barang berharganya, sebab di bulan yang penuh berkah ini, tindak kejahatan pun meningkat seperti tawuran remaja, pencurian motor (curanmor), pencurian barang berharga dirumah saat ditinggal mudik lebaran,” katanya.

Ia menambahkan, Polsek Sukmajaya selama Ramadan mendapatkan laporan sebanyak 150 kasus yang terdiri dari curanmor, penyalahgunaan narkoba serta kehilangan barang berharga. Pada peningkatan kasus itu, Kompol Gana mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati dalam menjaga harta bendanya maupun keamanan lingkungannya.

Menurutnya, tidak hanya itu, kenakalan remaja juga perlu diwaspadai. Dalam catatan Polsek Sukmajaya berhasil mencegah 300 kejadian tawuran antar remaja yang umumnya terjadi selepas salat tarawih. “Salah satu yang paling marak saat ini adalah perang sarung yang diisi batu di dalamnya, itu hal yang perlu diwaspadai bersama,” kata Gana.

Menangani kenakalan remaja, pihaknya telah menyiapkan rencana pre-emtif dan preventif. “Kami lakukan pre-emtif seperti halnya sosialisasi hari ini, kami beri imbauan kepada remaja agar tidak melakukan tawuran, dan preventifnya kami patroli,” tambahnya.

Selain itu, Gana mengapresiasi LDII yang mampu mengajak generasi mudanya melakukan kegiatan positif dengan itikaf di masjid. “Kegiatan itikaf yang dilakukan LDII ini bagus ya, apalagi untuk generasi muda bisa menjadi wadah untuk menambah ilmu dan saling sharing daripada nongkrong di luar yang tidak jelas,” tegasnya.

Ketua PAC LDII Sukamaju H. Suryadi menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya sosialisasi tersebut. “Kami (PAC) ingin melengkapi kegiatan itikaf ini dengan ilmu agama dan ilmu dunia. Dengan adanya penyuluhan ini, semoga ilmu-ilmunya bisa bermanfaat bagi warga LDII semua,” tutupnya. (Irma/KIM*)