Surabaya (13/2). DPW LDII Jawa Timur bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, pada Jumat (10/2). Pertemuan dua ormas Islam itu untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan mengelaborasikan program kerja.
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengucapkan selamat atas Muswil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur, yang dilaksanakan di Ponorogo, Jawa Timur, pada Desember tahun lalu. Selain itu, ia pula mengucapkan selamat kepada KH Sukadiono, atas terpilihnya sebagai Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur periode 2022-2027.
Ia berharap Muhammadiyah dan LDII selalu bersinergi dalam membimbing umat. “Kami menyaksikan bahwa apa yang ditunjukkan oleh Muhammadiyah ini menjadi contoh baik bagi kami (LDII). Dan namanya kami saudara muda harus banyak berguru kepada saudara tua (Muhammadiyah),” terangnya.
Amrodji mengungkapkan, salah satu kolaborasi LDII Jawa Timur dan Muhamamadiyah adalah di bidang pendidikan keagamaan serta dakwah. LDII Jawa Timur dalam program kerjanya melaksanakan diklat dai dan fiqih, dengan mengundang sejumlah narasumber dari luar LDII. Salah satunya Ketua PP Muhammadiyah Syafig A. Mughni. “Prof. Syafig Mughni memberikan banyak bimbingan kepada para juru dakwah LDII. Dan itu menjadi energi kami untuk bisa berkiprah di masyarakat,” terang Amrodji.
Sejalan dengan DPP LDII yang sudah melakukan silaturahim ke PP Muhammadiyah, ia berharap ukhuwah Islamiyah Muhammadiyah dan LDII tak rusak hanya karena kepentingan politis saat pesta demokrasi lima tahun sekali. “Jangan sampai mudah terpecah belah dan terprovokasi oleh kepentingan politik. Maupun kegiatan yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur KH Sukadiono menyambut terbuka kedatangan rombongan DPW LDII Jawa Timur. Ia mengatakan, bagaimanapun LDII dan Muhammadiyah ini tetap dalam satu payung besar ukhuwah Islamiyah.
Tentu ada hal-hal yang dapat disinergikan ke depan. Menurutnya di Muhammadiyah terdapat doktrin perjuangan ta’awanu alal birri wattaqwa, kerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan. “Itu sangat dimungkinkan antara Muhammadiyah dan ormas di luar Muhammadiyah, termasuk dengan LDII,” ungkapnya.
Menurut Sukadiono, silaturahim LDII ke Muhamamadiyah merupakan sebuah langkah awal yang baik, dan harus ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Tentunya untuk membicarakan program yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan. “Tentu tujuan kita sama ingin mengangkat derajat saudara umat Islam yang mungkin dari sisi statistik banyak juga yang masih di bawah garis kemiskinan dan kesehatan,” ujarnya.
Sehingga, inilah tugas Muhammadiyah dan LDII bersama dalam satu payung ukhuwah Islamiyah, untuk bisa membuat program-program terkait dengan pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas SDM dan kesehatan.
Selanjutnya, Ketua PP Muhammadiyah Syafig A. Mughni yang juga berkesempatan hadir dalam silaturahim tersebut mengatakan cukup mengenal LDII. Bahkan, ia menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Ponpes Wali Barokah, Kediri.
“Dan sesuatu yang cukup surprise, saya disambut oleh guru LDII dengan menggunakan jaket almamater Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Kediri. Jadi waktu itu saya berpikir IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) atau LDII?,” ungkapnya sembari tertawa.
Syafig mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal agar Muhammadiyah dan LDII bisa bersama-sama. “Kami sepakat di dalam banyak hal, dan semakin hari kesepakatan itu tampaknya semakin besar, dan kokoh. Karena itu akan memberikan kontribusi untuk kemajuan umat,” pungkasnya.
The post Muhammadiyah dan LDII Jawa Timur Akan Tingkatkan Kolaborasi Program Kerja appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/muhammadiyah-dan-ldii-jawa-timur-akan-tingkatkan-kolaborasi-program-kerja/