Ambon (9/12). Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku Muji Martopo menerima kunjungan audiensi DPW LDII Maluku, (7/12). Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua DPW LDII Provinsi Maluku Jamal Wabula.
Dalam kesempatan itu Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku Muji Martopo mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada DPW LDII Maluku yang telah datang untuk beraudensi dengan Kejaksaan Tinggi Maluku, dan saya mengakui LDII adalah lembaga yang memiliki solidaritas dan soliditas yang tinggi.”
”Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus memahami arti sebuah keberagamaan dan perbedaan, jangan membuat perbedaan menjadi pemicu sebuah pertikaian atau pertengkaran. Justru perbedaan itu harus membuat kita menjadi bangsa yang besar. Indonesia terbentuk karena banyak keberagaman dan perbedaan sehingga membentuk sebuah NKRI,” ujar Muji.
Dalam audensi tersebut, Muji Martopo menjelaskan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) itu adalah aset bangsa yang harus pemerintah jaga, “Kejaksaan Tinggi Maluku siap bekerjasama dengan LDII Maluku untuk segela aspek termasuk untuk melancarakan kegiatan 8 Bidang LDII,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jamal mengatakan bahwa tujuan kehadirannya untuk menjalin silaturahmi sekaligus beraudensi sekaligus ingin mengundang Kejaksaan Tinggi untuk mengisi acara seminar LDII mendatang.
Jamal menjelaskan, LDII Maluku telah melaksanakan Musyawarah Wilayah ke VII yang dilaksanakan September 2022 lalu dan telah terpilih kepengurusan baru DPW LDII Maluku periode 2022-2027.
“Kami berharap dengan diadakan Muswil LDII lalu kita bisa menjalin kerjasama yang lebih baik lagi dengan beberapa elemen pemerintah di tingkat provinsi sampai desa. Pada kesempatan itu, Jamal Wabula juga turut menyampaikan 8 bidang LDII yang menjadi program utama LDII. Beberapa bidang tersebut antara lain bidang kebangsaan.
“LDII komitmen pada empat pilar kebangsaan dengan mengembangkan nilai-nilai toleransi,” tambah Jamal.
Di bidang keagamaan LDII Memiliki program Tri Sukses Generasi Penerus yaitu Alim Fakih, Berakhlakul Karimah, Mandiri. LDII juga memiliki bidang teknologi digital, Indonesia sangat massif dalam penggunaan Teknologi Digital, menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk itu, LDII akan terus mengupayakan agar penggunaan teknologi digital hendaknya lebih diarahkan pada hal-hal yang sifatnya produktif dan positif, bukan hanya pada yang konsumtif. Dengan demikian, sisi negatif dari teknologi digital ini dapat dieliminir,” tutupnya.
The post Kejati Maluku Sebut LDII Aset Bangsa appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/kejati-maluku-sebut-ldii-aset-bangsa/