Kasiter Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Hari Sandhi Chrishandoko (tengah) foto bersama dengan Penguru DPW LDII Provinsi Bali
Denpasar (30/11). Pengurus DPW LDII Bali berpartisipasi dalam forum komunikasi sosial (komsos) yang digelar Korem 163/Wira Satya. Acara dihelat di Gedung Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Rabu (30/11).
Acara kerja sama Korem dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali itu mengangkat tema Generasi Muda Sebagai Wirausaha Milenial Inovatif Berwawasan Kebangsaan.
Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasiter Kolonel Inf Hari Sandhi Chrishandoko, komunikasi sosial bertujuan menjalin keakraban dan mempererat hubungan antara TNI AD dengan komponen masyarakat.
"Saya berharap seluruh komponen masyarakat di Bali bisa bekerjasama dengan Korem 163/Wira Satya meningkatkan kepedulian terhadap perkembangan lingkungan terkini, sekaligus membantu menyosialisasikan program TNI dalam pembinaan teritorial, sehingga TNI bersama rakyat akan semakin kuat dan hebat," jelasnya.
Lebih lanjut, salah satu kelebihan TNI adalah fungsi pembinaan teritorial selain fungsi pertempuran. Ini merupakan sebuah metode untuk dekat dengan rakyat dalam rangka membina kesadaran bela negara. Dengan tumbuhnya jiwa bela negara maka segala ancaman bangsa Indonesia akan mampu dihadapi.
"NKRI harus selalu dibela, ini akan selalu disampaikan TNI dari masa ke masa. Karena tantangan dan ancaman itu akan selalu ada, baik dari segi militer maupun non militer. Tugas kita bersama adalah menyiapkan segala sumber daya yang dimiliki, untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul sesuai perkembangan zaman,” tegasnya.
Sementara itu, Sang Ayu Ketut Sri Wahyuni, Kepala Bidang Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Provinsi Bali, menyampaikan materi tentang bantuan hukum dalam berusaha khususnya menyoroti tentang masalah perizinan industri/perdagangan dan perlindungan konsumen.
"Pemerintah sebagai pihak yang berada di tengah, bertanggung jawab menjembatani kepentingan pengusaha dan konsumen supaya terjadi hubungan yang baik dan saling melindungi. Kami mendorong setiap pengusaha untuk tertib hukum dengan memiliki perizinan yang sesuai dalam setiap usahanya," katanya.
Senada dengan itu, H Kafilari Rohimanto, Wakil Ketua DPW LDII Bali sekaligus pelaku usaha pariwisata dan perhotelan, berharap Disperindag terus melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha khususnya yang belum memiliki perizinan. Semua ini agar tercipta lingkungan usaha yang sehat pada industri, sehingga memberi kontribusi besar pada pendapat daerah Bali ini. (das)