Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Manusia memiliki akal, nafsu, dan anggota tubuh yang sangat memungkinkan untuk bekerja secara sempurna.
Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah teori evolusi Charles Darwin. Terkait dengan manusia, Charles Darwin dalam buku berjudul ‘On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life’ menganggap manusia berasal dari kera yang berevolusi.
Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Alquran, dijelaskan bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam. Namun, hingga saat ini para ilmuwan masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia.
Asal mula manusia (Nabi Adam) berdasarkan Alquran ialah ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Kejadian itu tertulis dalam Alquran, “.. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr: 28-29).
Dalam buku `Alquran vs Sains Modern’ menurut dr.Zakir Naik, Alquran menyatakan proses penciptaan manusia dalam dua tahapan.
Tahapan pertama disebut tahapan primordial, yaitu manusia pertama ialah Adam as. Kemudian, tahapan kedua ialah tahapan biologi, yakni bercampurnya air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kukuh (rahim).
Kemudian nuthfah itu menjadi darah beku (alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut lalu oleh-Nya dijadikan segumpal daging (mudghah) dan dibalut dengan tulang belulang, serta ditiupkan roh kepadanya.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik,” (Al Mu’minun Ayat 12-14).
Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam A.S yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direkayasa. Hakikinya manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama Nabi Adam.
Sumber : https://ldii.or.id/id/news/2016-02-24-23-20-36/sains-i/1999-asal-mula-manusia-menurut-alquran.html