Bekasi (24/10). Festival Sepak Bola Piala Kemenpora yang digelar Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Nasional telah bergulir. Ratusan perwakilan dari 34 Provinsi mengikuti turnamen yang dibuka Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Sabtu (22/10).
Isnanta mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah talenta sepak bola di kalangan generasi muda LDII. “Di usia yang belum genap setahun FORSGI mampu menggerakkan, melatih anak-anak Indonesia, yang nantinya mereka bisa menjadi calon-calon atlet nasional dan internasional,” ucapnya.
Isnanta menambahkan pembinaan generasi muda ini akan terus dilakukan agar regenerasi bisa terus berlanjut. “Tidak hanya berhenti di sini, pasti ada tim yang akan menggantikan pelatih untuk meneruskan karir yang terkait. Kami titip kawal terus pembinaan sepakbola usia muda dan dini,” ujarnya.
Festival ini diharapkan menjadi langkah awal pendorong minat bakat para generasi LDII. “Pastinya kegiatan ini menjadi magnet baru untuk adik-adik kita. Juniornya usia 11 tahun, tahun depan menjadi 12 tahun, atau yang sekarang usia 9 tahun menjadi 10 tahun, sehingga nanti ada generasi U10 dan U12,” ucap Isnanta.
Isnanta juga mengapresiasi semua pihak yang mendukung acara ini agar terselenggara dengan baik. “Kami mengapresiasi KONI, PSSI, dan semua stakeholder untuk menggerakkan roda pembinaan dari usia dini hingga senior. Juga Pemerintah kota Bekasi yang telah memberikan dan menyediakan fasilitas berstandar nasional dan internasional,” tuturnya.
Pembinaan generasi muda ini juga tidak bisa lepas dari peran pembina yang memberikan support luar biasa kepada talenta-talenta sepak bola. “Kalau biasanya yang support dari senior, tapi kali ini dari anak-anak usia mudanya. Karena perlu kita canangkan generasi Indonesia emas kedepannya periode 44 atau 32,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada para pemain agar bertanding dengan sportif. Ketika pertandingan usai, semua pemain harusnya merasakan kebahagiaan dan menyadari jika ini semua hanya permainan.
“Usia dini bukan untuk mencari menang atau kalah karena disini kita untuk menghadiri festival. Mari kita jalin kebersamaan, sportivitas, rasa empati, kepedulian inilah nilai-nilai penting dalam olahraga,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan pembinaan generasi penerus terkait pembangunan SDM profesional religius perlu disiapkan dari sekarang. “Modal pembinaan itu tidak cukup dengan teori di kelas atau di pondok, perlu bantuan pihak lain dan kami melihat FORSGI bisa melakukan itu,” ucapnya.
Penanaman karakter ini tidak melulu didapatkan di kelas tapi bisa dengan cara lain, salah satunya dengan sepak bola. “ Teorinya di kelas namun penanaman karakternya bisa melalui game ini. Kita perlu menanamkan sikap disiplin, legowo, serta menanamkan sifat pasrah,” tuturnya. (Aryani/Lines).
The post Kemenpora Apresiasi LDII dan FORSGI dalam Pembinaan Pesepakbola Usia Muda appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/kemenpora-apresiasi-ldii-dan-forsgi-dalam-pembinaan-pesepakbola-usia-muda/