Cimahi (3/10). Ketua DPD LDII Kota Cimahi Dwi Hartono berkomitmen menjadikan program wawasan kebangsan sebagai program pengabdian utama. Hal tersebut disampaikan saat acara Sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cimahi di Gedung Serba Guna Al Munawaroh, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Kamis (29/9/2022).
Acara yang bertajuk “Kerukunan Antar Umat Beragama Meningkatkan Stabilitas Bangsa Menuju Indonesia Maju” tersebut, dihadiri Kabid Kesbangpol Kota Cimahi Deden Hidayat, Wakil Ketua FKUB Kota Cimahi Subarna, Sekretaris FKUB Kota Cimahi Yana Permana, Lurah Melong Dian Rohimat dan para pengurus DPD LDII Kota Cimahi
Dalam kesempatan tersebut Dwi Hartono berharap, dengan kegiatan ini para pengurus dari pimpinan cabang LDII Cimahi, dapat melaksanakan program kerja yang menyentuh sampai lapisan masyarakat bawah. Terutama terkait dengan Penguatan Moderasi Beragama.
“LDII dapat menjadi role model organisasi yang menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Hal ini tergambar dari “Delapan Program Kerja LDII untuk Bangsa”,” ungkapnya. Dalam program tersebut, wawasan kebangsaan menjadi prioritas utama pengabdian LDII, untuk berpartisipasi mempertahankan NKRI dengan empat pilar utamanya yaitu meneguhkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dwi menambahkan, dalam AD/ART disebutkan bahwa LDII merupakan Ormas Islam yang berasaskan Pancasila. Artinya, LDII berkomitmen untuk mengawal Pancasila sebagai dasar negara, yang di dalamnya mengandung makna mengenai moderasi beragama antar umat beragama di Indonesia.
“LDII sejak awal pendiriannya bertekad untuk menjaga Pancasila dan NKRI melalui moderasi beragama sehingga bisa terwujud kerukunan inter agama, antar agama, dan umat beragama dengan pemerintah,” ujarnya
Senada dengan Dwi Hartono, Kabid Kesbangpol Kota Cimahi, Deden Hidayat menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen selalu mendorong dan meneguhkan kerukunan umat beragama, “Melalui FKUB sebagai organisasi mandatori dari pemerintah Kota Cimahi, kerukunan hidup antar umat seagama maupun antar umat beragama.
Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia semenjak berdiri, “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur diwarisi Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa Indonesia. Walaupun kita berbeda suku, ras, agama, juga pandangan dalam keagamaan, tetapi kita tetap saling menghormati, bersatu, rukun, dan bersama-sama bergotong royong,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua FKUB Kota Cimahi, Subarna menyampaikan, bangsa Indonesia harus mensyukuri nikmat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dijaga sampai saat ini, “Indonesia merupakan negara besar dengan 17.504 pulau, ada enam agama resmi dan hampir 240-an kepercayaan, juga terdapat 1.340 suku dan 546 bahasa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kita harus selalu merawat kebhinekaan,” tuturnya.
Subarna juga menyampaikan tugas dan fungsi FKUB di Kota Cimahi di antaranya untuk melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat. FKUB juga menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan wali kota.
Menurutnya, tugas FKUB juga mencakup sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan, yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. (Wicak/LINES)
The post LDII Cimahi Jadikan Wawasan Kebangsaan Sebagai Program Utama appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/ldii-cimahi-jadikan-wawasan-kebangsaan-sebagai-program-utama/