Kediri (27/8). Jurnalisme positif, menjalankan aktivitas jurnalistik dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah jurnalistik, sehingga menumbuhkan perilaku positif. Persoalannya, terdapat jurnalisme negatif yang berperilaku sebaliknya.
Untuk mengantisipasi itu, DPP LDII menghelat “Pelatihan Jurnalistik Tingkat Mahir Dasar”, dengan tema “Membangun Jejaring Komunikasi dan Informasi untuk Memberitakan Kontribusi LDII dalam Gerakan Masyarakat Madani”, di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri, pada Sabtu (27/8). Peserta perwakilan DPW dan DPD, serta ponpes naungan LDII se-Jawa-Bali sejumlah 200 orang. Pelatihan dibagi tiga kelas, yakni jurnalistik online, jurnalistik TV dan media sosial.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memasifkan pemberitaan positif, “Didukung dengan memperbanyak sumber daya jurnalis untuk mengekspos berita tulis dan video,” ujarnya.
Ia berharap, peserta semakin masif menyiarkan kebaikan LDII dengan memegang teguh prinsip jurnalisme positif. “Berita yang dimuat, dalam koridor Pancasila, moralitas, nilai agama Islam, dan etika Jurnalistik. Jangan sampai melanggar etika tersebut,” ujarnya.
Senada, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri KH Sunarto mengungkapkan, kontribusi LDII melalui delapan bidang pengabdian perlu diinformasikan dan dikomunikasikan ke masyarakat luas, “Kemas berita dengan santun, dan hindari hal yang dapat menyinggung,” jelasnya.
Untuk memasifkan pemberitaan positif tersebut, Departemen Komunikasi Informasi dan Media Massa (KIM) DPP LDII membentuk kelompok kerja (Pokja) LDII News Network (LINES), “Sebagai kantor berita resmi LDII,” ujar Ketua DPP LDII Rully Kuswahyudi.
Hal tersebut menjadi perhatian LDII, mengingat, dunia maya menjadi tempat seseorang dengan mudah menyebarkan hal baik ataupun buruk, “Maksimalkan media massa dan media sosial, sebagai wahana menginformasikan kontribusi dan karya LDII,” pesannya.
Selanjutnya, Ketua Departemen KIM DPP LDII Ludhy Cahyana mengungkapkan, LINES memiliki tugas mempublikasikan kegiatan internal dan eksternal, membuat website resmi organisasi bekerja sama dengan Departemen TIAT, serta melaksanakan edukasi dan pelatihan.
Terakhir, ia mengungkapkan, tim LINES yang solid, dibentuk dengan merekrut sumber daya manusia yang memahami media sosial, kepenulisan, kewartawanan, desain, kemera, hingga website. “Kelola organisasi LINES dengan suasana saling memotivasi, penuh kedisiplinan dan rasa nyaman. Jangan lupa melaksanakan musyawarah rutin untuk menjaga konsistensi berita,” tutupnya.
The post LDII Manfaatkan Teknologi Digital untuk Kepentingan Jurnalisme Positif appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sumber berita : https://ldii.or.id/ldii-manfaatkan-teknologi-digital-untuk-kepentingan-jurnalisme-positif/