Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Catatan Ramadhan (25): 4 Raja Dunia

Kategori : LDII News, Nasehat, Ditulis pada : 28 April 2022, 07:34:16

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

ملك الأرض مشرقها ومغربها أربعة نفر: مؤمنان وكافران، فالمؤمنان: سليمان بن داود وذو القرنين، والكافران: بختنصر ونمرود بن كنعان، لم يملكها غيرهم

Raja seluruh bumi, dari timur sampai barat ada 4 orang, dua mukmin dan dua kafir. Dua raja mukmin, Sulaiman bin Daud dan Dzulqarnain. Dua raja kafir, Bukhtanashar dan Namrud bin Kan’an. Tidak ada yang menguasai dunia selain mereka. (Riwayat Thabari dalam tafsirnya, 5/433)

Namrud bin Kan’an (Raja Babilonia)

As-Sa’di menyebutkan, perdebatan Ibrahim dengan Namrud ini terjadi pada hari setelah Ibrahim keluar dari kobaran api. Ibrahim belum pernah bertemu sebelumnya, kemudian terjadilah perdebatan ini. Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma’mar, dari Zaid bin Aslam, bahwa Namrud memiliki persediaan makanan, orang-orang biasa datang menemuinya untuk meminta perbekalan makanan. Ibrahim datang bersama yang lain untuk mengambil perbekalan makanan. Sebelumnya, Ibrahim belum pernah bertemu Namrud. Saat itulah terjadi perdebatan di atas. Namrud tidak memberikan makanan kepada Ibrahim, ia keluar tanpa membawa makanan apa pun.

Setelah berada di dekat rumah, Ibrahim menghampiri sebuah gundukan pasir, lalu memenuhi kedua ranselnya dengan pasir. Setelah itu Ibrahim mengatakan, ‘Aku akan mengalihkan perhatian keluargaku saat tiba nanti.’ Saat tiba di rumah, Ibrahim meletakkan barang-barang bawaan, bersandar lalu tidur. Istrinya, Sarah, bangun menghampiri kedua ransel bawaan Ibrahim, Sarah mendapati keduanya penuh dengan makanan enak. Sarah kemudian membuatkan makanan. Setelah Ibrahim bangun, ia melihat barang-barang bawaannya sudah dibenahi. Ibrahim kemudian bertanya, ‘Darimana kalian mendapatkan makanan ini?’ Sarah menjawab, ‘Makanan yang kau bawa.’ Ibrahim akhirnya tahu itu adalah rezeki yang diberikan Allah kepada mereka’.”

Zaid bin Aslam mengatakan, “Allah mengutus seorang malaikat untuk menemui si raja lalim itu, menyuruhnya untuk beriman kepada Allah, namun si raja enggan beriman. Malaikat menyerunya untuk kali kedua, namun ia tetap enggan beriman. Selanjutnya malaikat menyeru untuk ketiga kalinya, ia tetap saja tidak mau beriman. Akhirnya malaikat itu berkata, ‘Kumpulkan seluruh bala tentaramu, aku akan mengumpulkan golonganku.’

Namrud mengumpulkan seluruh bala tentaranya saat matahari terbit, sebelum mereka sempat melihat bulatan matahari. Allah kemudian mengirimkan sekawanan lalat seperti nyamuk. Allah menguasakan lalat-lalat tersebut atas mereka, memakan daging dan darah mereka. Mereka kemudian dibiarkan dalam wujud berupa tulang belulang rapuh. Seekor lalat masuk ke hidung si raja bengis itu, dan bertahan di sana selama 400 tahun lamanya. Allah menyiksanya dengan lalat itu. selama itu, ia memukuli kepalanya dengan tongkat kecil, hingga Allah membinasakannya karena seekor lalat. (Ibnu Katsir – Kisah Para Nabi)

The post Catatan Ramadhan (25): 4 Raja Dunia appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/catatan-ramadhan-25-4-raja-dunia/

built with : https://erahajj.co.id