Denpasar (27/4). Pemuda PAC LDII Padangsambian, Denpasar, memiliki cara unik dalam menyukseskan program lima sukses Ramadan, khususnya sukses membaca Alquran. Mereka mendirikan stan kopi gratis.
Bukan sembarang kopi, kopi yang disajikan adalah kopi racikan barista ala kafe. Selain menggunakan mesin khusus, kopi yang diseduh adalah kopi-kopi pilihan. Bukan kopi sasetan instan.
Walhasil, stan kopi yang dibuka setiap selesai salat tarawih ini pun diminati warga LDII. Penggagas utama STAN kopi ini adalah salah satu pemuda PAC LDII Padangsambian bernama David.
"Kopi ini kami sajikan gratis untuk siapapun yang ikut tadarus (membaca) Alquran di sini," ujar David.
Dalam mengoperasikan stan kopi, David dibantu sejumlah pemuda LDII lainnya. Salah satunya adalah Nurman Fauzi.
"Kebetulan untuk mesin peracik ada hamba Allah yang bersedekah," imbuhnya.
Nurman Fauzi (kanan) meracik kopi untuk warga yang membaca Alquran.
David menjelaskan, stan kopi gratis ini dibuka sejak hari ketiga puasa. Awal stan dibuka sudah disambut antusias oleh warga LDII. Rata-rata per hari David dan kawan-kawan menyeduh 100 - 150 gelas kopi.
Bukan tanpa alasan stan kopi tersebut sangat disukai. Sebab, selain untuk orang dewasa, juga disediakan menu untuk anak-anak yaitu es kopi.
"Bagi yang punya asam lambung juga kami racikan kopi khusus, sehingga asam lambungnya tidak kambuh," ungkap Fauzi.
Saking antusiasnya, hari ke-17 Ramadan, alokasi dana untuk satu bulan sempat habis. Mengetahui dana habis, sejumlah warga LDII berinisiatif sedekah agar stan kopi bertahan sampai akhir Ramadan.
Menurut Fauzi, kopi bisa membantu orang lebih fresh dalam membaca Alquran. "Mata tidak mudah ngantuk, sekaligus membantu menyegarkan pikiran setelah seharian penat bekerja," tukasnya.
Untuk menu kopi pun dibuat menarik. Ada menu es kopinya, Om, dan menu kopi seribu bulan. Ditanya asal mula mendapat pengalaman menyeduh kopi ala barista, pemuda 22 tahun itu mengaku sejak dulu penikmat kopi. Hobi itu pula yang membuatnya menekuni ilmu barista.
"Dengan stan ini kami bisa bersedekah sekaligus menyalurkan hobi," tukasnya.
Sementara itu, Ustaz H Iskanto Nasrullah Alfadilah mengaku sangat mendukung stan kopi gratis yang digagas pemuda PAC LDII Padangsambian. Menurut Iskanto, dengan meminum kopi membuat orang betah melek, sehingga bisa lebih lama membaca Alquran.
"Dengan kuat melek, Insyaallah program sukses membaca Alquran minimal satu kali katam selama Ramadan bisa tercapai," kata Iskanto.
Ustaz Iskanto menunjukkan kopi racikan Nurman Fauzi
Pria yang juga anggota Biro Dakwah LDII Bali itu menjelaskan, selama Ramadan LDII mencanangkan program lima sukses Ramadan. Yakni sukses puasa, sukses salat tarawih, sukses membaca Alquran, sukses meraih malam lailatul qadar, dan sukses zakat fitrah.
"Marilah kita semua meraih lima sukses Ramadan untuk mendapatkan ridho Allah SWT," tukasnya. (jay)