Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Rapimnas LDII Undang Para Bakal Capres

Kategori : Berita, Ditulis pada : 13 Mei 2014, 17:40:26

Jakarta – Lembaga Da’wah Islam Indonesia (LDII) akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dengan mengundang sejumlah tokoh, termasuk para bakal capres.

Rapimnas DPP LDII rencananya akan berlangsung 13-15 Mei di Balai Kartini, Jakarta. Direncanakan capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo serta capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto hadir.

Selain itu, Ketua KPK Abraham Samad direncanakan hadir untuk menjelaskan pemberantasan korupsi di Indonesia. Pembicara lainnya yang juga akan hadir adalah Menteri Agama Suryadharma Ali, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

Rapimnas LDII juga akan diisi penandatanganan MoU antara TNI dan LDII, dalam hal pembangunan karekter bangsa, peningkatan pembinaan rasa cinta NKRI, dan perbaikan sarana ibadah di daerah terpencil.

“Salah satu agenda rapimnas untuk mewujudkan kedaulatan di lima sektor yang akan disodorkan ke para capres yang diagendakan hadir,” kata Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso, di Jakarta, Senin (12/5).

Chriswanto mengatakan, pihaknya menitipkan pesan bagi calon presiden RI agar memprioritaskan pembangunan karakter bangsa yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah maupun elite politik di Indonesia.

“Tidak adanya pembangunan karakter bangsa di Indonesia membuat kita masih menjadi negara terjajah hingga saat ini,” tegasnya.

Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada elite politik maupun kepada pemerintah diakibatkan rendahnya pembangunan karakter dan rendahnya moralitas bangsa. LDII pun berpesan pada seluruh capres agar peduli dengan pembangunan akhlak untuk membentuk karakter bangsa.

Chriswanto menilai, langkah itu perlu dilakukan karena sebagian rakyat Indonesia kian menjauh dari falsafah dan dasar negara Pancasila. Arus modernisasi yang diikuti westernisasi membuat bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya sebagai sebuah bangsa.

Pembangunan karakter dan moral bangsa ini, menurut DPP LDII tak boleh sekadar retorika atau wacana. Namun harus dipraktikkan alias membumi. Mereka berharap tak ada lagi produk UU pascareformasi yang menguntungkan pihak asing.

DPP LDII, dalam rapimnas kali ini, mengharapkan presiden dan legislator yang baru nantinya memperhatikan dan memperjuangkan lima sektor.

Sektor yang harus diutamakan adalah perwujudan bidang kedaulatan pangan dan energi, kedaulatan finansial, kedaulatan teritorial, dan kedaulatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

“Kedaulatan menjadi sangat penting karena pascareformasi, iptek termarjinalisasi oleh hiruk pikuk politik. Padahal negara yang baru maju seperti Indonesia dihargai bukan karena demokrasinya, tapi karena kemampuan ipteknya,” kata dia.

“Proses demokrasi tanpa penguasaan teknologi, negara akan sulit menyejahterakan rakyatnya.”

 

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/FAB

built with : https://erahajj.co.id