Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Menjalin Ukhuwah, Merajut Kebersamaan

Ketum LDII di Fun Bike Balikpapan: Bersih Bukan Hanya Seremoni, Tapi Menjadi Budaya

Kategori : LDII News, Nasional, Ditulis pada : 14 Februari 2022, 05:53:46

Balikpapan (14/2). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Timur menggelar Fun Bike dan Bersih Pantai di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Balikpapan, Minggu (13/2) pagi. Kegiatan ini dalam rangka HUT ke-125 Balikpapan dan Muswil VII LDII Kaltim serta dihadiri Ketua Umum LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso, M.Sc bersama Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. DR. Krishna P Candra.

“Saya turut berbangga bahwa Kalimantan Timur khususnya Balikpapan bisa melaksanakan Fun Bike. Bagi saya, Fun Bike itu hanya sebuah sarana untuk sehat, tapi yang juga penting itu adalah lingkungan kita harus bersih,” tutur KH. Chriswanto Santoso saat memberikan sambutan.

Menurut Chriswanto, Kota Balikpapan di Kalimantan Timur terkenal dengan lingkungannya yang bersih. “Ini yang perlu kita pelihara. Maka harapan saya, saudara melakukan bersih-bersih bukan karena momen sepedanya, tapi memang itu kita budayakan sebagai bagian dari nilai iman kita,” tuturnya.

Ia juga mengajak para partisipan acara untuk menjadikan cinta kebersihan sebagai tabiat yang harus terus diamalkan. “Maka saya minta saudara sekalian nanti setelah acara ini selesai, lingkungan ini harus kembali bersih,” tuturnya di hadapan seluruh peserta Fun Bike dan Bersih Pantai.

“Tidak hanya memperhatikan perintah membersihkan sampah maupun kotoran saja, tetapi sudah semestinya berperilaku bersih dan menjadi contoh baik bagi seluruh warga,” ujarnya.

“Ada (melihat) sesuatu yang tidak benar (kotor), itu mari kita lakukan tindakan untuk semuanya menjadi bersih,” tuturnya. Dengan melakukan hal itu, maka warga juga berarti menerapkan program Pangan dan Lingkungan Hidup sebagai salah satu dari delapan bidang pengabdian LDII.

Upaya menjaga kebersihan ini diterapkan pada pondok-pondok pesantren di bawah binaan LDII yang sebagian besar telah menerapkan Zero Waste, yakni salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah hingga berakhirnya suatu produksi. 

Zero Waste menerapkan prinsip 3R, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle. Konsep Zero Waste menerapkan sistem dan teknologi pengolahan sampah dalam skala kawasan sehingga dapat mengurangi volume sampah sebanyak mungkin serta menciptakan industri kecil dari sampah. 

“Jadi sampah itu dikelola, ada yang dijadikan bahan kerajinan, ada yang sebagai pakan ternak, ada yang untuk menghidupi maggot untuk membuat pupuk. Jadi pondok kita sudah melakukan hal yang seperti itu,” ungkap KH. Chriswanto.

Ia menambahkan, plastik pun masih bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Kemarin di televisi saya melihat sampah plastik diperkirakan tahun 2050, kalau kita tidak bisa mengatasi, maka biota di lautan itu akan banyak yang mati,” katanya. 

Karena itulah Chriswanto menyambut baik terhadap gerakan bersih pantai yang dilakukan warga LDII Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan. “Maka betul-betul tidak hanya sekedar slogan, tidak hanya gerakan sehari ini, selanjutnya perilaku kita harus betul-betul mencerminkan cinta pada kebersihan dan harus peka terhadap sampah untuk kemudian kita kumpulkan, syukur kalau kita bisa pilah,” tuturnya menegaskan.

Ia berharap seluruh warga memiliki budaya memilah sampah organik maupun non-organik seraya menyebut seorang pengusaha penampung sampah, “Saya punya teman pengusaha yang menampung sampah, bukan sampah plastik, tapi sampah organik yang diolah lagi untuk peternakan dan perikanan yang luas,” ceritanya.

Dari kisah pengusaha tersebut, Chriswanto mengingatkan bahwa masyarakat dan warga LDII khususnya dapat belajar mengolah kembali sesuatu sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Chriswanto juga meminta Prof. Candra, Ketua DPW LDII Kaltim agar berkoordinasi membantu pemerintah setempat dalam menjaga lingkungan bukan saja sekedar bersih, tapi juga koordinasi penanaman pohon.

Menurut Chriswanto Santoso dalam pantauannya secara nasional, hingga kini LDII telah berhasil menanam pohon hampir 200 ribu pohon baik (pohon) yang masih hidup atau yang mati. 

“Bahkan seperti di Jogja mempunyai nilai ekonomi, karena yang ditanam adalah pohon yang bisa digunakan untuk ecoprint, untuk (membuat) batik tanpa pewarna, tapi dengan daun,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tidak heran sejak tahun 2008 hingga saat ini LDII telah berhasil menanam pohon sebanyak hampir 4 juta pohon dengan tingkat kematian pohon sekitar 7 persen. Ia berharap hal ini menjadi kontribusi LDII Kalimantan Timur menyambut calon Ibu Kota Negara. 

“Saya berharap hal ini menjadi kontribusi LDII Kalimantan Timur sebagai calon Ibu Kota Negara harus betul-betul kita sambut dengan penghijauan yang baik, lingkungannya harus baik, harus bersih, harus hijau sehingga betul-betul mencerminkan Ibu Kota Negara yang baik,” pungkasnya.

Kaltim Fun Bike dan Bersih Pantai

Ketua DPW LDII Prof. Krishna P. Chandra mengawal jalannya acara Fun Bike dan Bersih Pantai Balikpapan (13/2). Foto: LINES Kaltim.

Sementara itu, kegiatan sepeda santai atau Fun Bike diikuti sekitar 300 orang peserta dengan usia tertua 80 tahun dan termuda kurang dari 15 tahun. Sebagian besar peserta didominasi laki-laki yang berasal dari DPD kabupaten kota di Kaltim. Adapun rute yang ditempuh sepanjang 15 kilometer dengan sedikit tanjakan dan turunan.

Ketua Panitia HUT ke-125 Kota Balikpapan Arbain Side mengapresiasi atas keikutsertaan organisasi masyarakat LDII dalam menyambut dan menyemarakkan dengan kegiatan Fun Bike dan Bersih Pantai, Minggu (13/2).

“Ada beberapa event, dan kemarin ada kegiatan upacara dan malamnya syukuran sudah berjalan lancar,” tutur Arbain. Menurutnya, rangkaian kegiatan HUT ke-125 Kota Balikpapan ini sudah digelar sejak bulan Desember 2021 yang lalu dan berakhir pada April 2022 mendatang.

“Diperkirakan ada 35 kegiatan masyarakat yang sudah dilaksanakan dari 60 kegiatan yang akan dilaksanakan,” ungkapnya.

Arbain mengingatkan untuk seluruh peserta yang turut menyemarakkan kegiatan agar menjaga protocol Kesehatan dengan ketat mengingat pandemic Covid-19 saat ini sedang meningkat. “Dan untuk ini saya minta semua peserta mematuhi prokes,” tuturnya.

Semua kegiatan yang dilakukan masyarakat dilakukan pengawasan oleh Satgas Covid-19 Balikpapan. “Harapan kita bahwa mari sama-sama kita mendukung sehingga semua kegiatan bisa kita lakukan, apabila nanti dari sisi keamanan tidak mengizinkan itu semua harus dituruti,” harap Arbain Side.

Turut hadir dalam pelaksanaan ini perwakilan Gubernur Kalimantan Timur Achmad Herwansyah Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Kaltim, Dispora Kaltim, Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris Panitia HUT Kota dan Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan serta Kodam VI Mulawarman dan Polresta Balikpapan.

Sebanyak 250 orang peserta Bersih Pantai dikoordinasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan melaksanakan bersih-bersih pantai. “Sampah bersih pantai kurang lebih sebanyak 5 ton,” ungkap Arrizal Rahman dari DLH yang menyiapkan dua truk pengangkut sampah.

Usai kegiatan, sebagian peserta, baik peserta Fun Bike maupun peserta Bersih Pantai yang beruntung mendapatkan hadiah dari para donatur dan sponsor. Mulai dari sepeda gunung, sepeda lipat, lemari es, kipas angin, payung, panci teflon, tumbler, dan lain-lain. (SA/LINES)

The post Ketum LDII di Fun Bike Balikpapan: Bersih Bukan Hanya Seremoni, Tapi Menjadi Budaya appeared first on Lembaga Dakwah Islam Indonesia.


Sumber berita : https://ldii.or.id/ketum-ldii-di-fun-bike-balikpapan-bersih-bukan-hanya-seremoni-tapi-menjadi-budaya/

built with : https://erahajj.co.id